BANDUNG, TINTAHIJAU.com – Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) akan memasang Earthquake Early Warning System (EEWS) di Jawa Barat untuk memperkuat sistem peringatan dini gempa.
Didampingi Badan Kerja Sama Internasional Jepang (JICA), mereka melakukan audiensi dengan BPBD Provinsi Jawa Barat.
Rombongan yang terdiri dari JICA Consultant, Natsuko Sekiguchi, dari Kyoto University, Hiroshi Inoue, dan dari BRIN Ahmad Fauzi Yunus dan Rahma Hanifa.
Mereka diterima langsung oleh Sekretaris BPBD Provinsi Jawa Barat, Anne Hermadianne Adnan, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Edy Heryadi, dan para Pejabat Fungsional BPBD Provinsi Jawa Barat.
Dalam kesempatan itu, Anne Hermadianne meminta EEWS tersebut salah satunya dipasang di Pangandaran sebagaimana dikutip tintahijau.com dari Instagram BPBD Jabar. Sabtu, (24/08/2024).
Dalam audiensi ini, dilakukan juga diskusi mengenai kondisi Jawa Barat dalam hal kebencanaan hingga bagaimana membuat masyarakat Jabar sadar bencana.
BRIN sendiri menunjukkan simulasi gempa megathrust serta rencana untuk mengembangkan sistem observatorium Sesar Lembang.
Selain itu, Anne menyarankan untuk dijalin kerja sama dengan Kominfo agar warning bencana dapat tersebar pop up di ponsel masyarakat sekitar lokasi.
Sebagai informasi, wilayah Jawa Barat merupakan daerah yang sering mengalami gempa yang berasal dari laut dan darat.


