MAJALENGKA, TINTAHIJAU.com – Ribuan warga Majalengka memadati lapangan Pasar Lawas Majalengka untuk menyaksikan Deklarasi pasangan. Calon Bupati dan wakil Bupati koalisi PDIP – PKS yang mengusung pasangan Dr. H. Karna Sobahi – Koko Suyoko.
Acara yang diawali senam bersama dilangsungkan dengan Deklarasi pasangan Karna Sobahi – Koko Suyoko yang juga dihadiri partai non parlemen diantaranya, PKN Partai Umat, PBB, Perindo dan Partai Buruh, berlangsung di pasar Lawas, Selasa ,(27/8).
Semarak deklarasi pasangan Koalisi Merah Putih PDIP dan PKS tersebut yang juga dihadiri sejumlah relawan baik dari PDIP maupun PKS.
Dalam orasinya pasangan Karna Sobahi – Koko Suyoko siap melanjutkan dalam membangun Majalengka Bagja Raharja, Karna Sobahi juga mengatakan merupakan sejarah pertama di Majalengka bersatunya PDIP dan PKS yang memiliki kekuatan masing-masing di akar rumput.
“Kita punya kekuatan masing-masing yang akan bergerak, ditambah dengan kekuatan dari partai pendukung dari Partai umat, PBB, PKN, Perindo, dan partai buruh, inshaa Allah bersama-sama siap memenangkan pasangan Karna – Koko,” tegasnya.
Selain itu dalam orasinya, Karna juga memperkenalkan Koko Suyoko sebagai tokoh muda yang selama 20 tahun berkiprah di perusahaan Jepang, namun akhirnya bisa kembali ke Majalengka untuk mengabdikan diri berkiprah untuk Majalengka.
Sementara, hadir perwakilan dari DPD PDIP provinsi jawa barat Abdy Yuhana, dan Ineu Purwadewi Sundari, Ketua harian satgas Jabar putih PKS, untuk pemenangan Pilgub dan pilkada se Jawa Barat Akbar Zulfakar.
Dalam kesempatan itu juga, hadir perwakilan buruh, kaum muda milenial, para ulama se Kabupaten Majalengka, petani, seniman, menyatakan dukungan untuk Karna- Koko.
Bukan hanya itu, mereka juga diperkenankan menuliskan harapannya langsung pada baju bagian belakang Karna – Koko yang memakai baju putih, dengan melepas terlebih dahulu rompi yang mereka pakai.
Ribuan pendukung pasangan Karna-Koko, usai deklarasi, sebagian ikut mengantarkan pendaftaran calon Bupati/wakil bupati menuju KPU Majalengka dengan berjalan Kaki sejauh 1 kilometer, diiringi marawis serta kesenian tradisional.
Reporter: Echa Rachmania
