SUBANG, TINTAHIJAU.com – Sistem operasi (OS) Linux yang selama ini sering dianggap hanya sebagai pilihan gratisan, kini menunjukkan peningkatan popularitas yang cukup signifikan.
Selama bertahun-tahun, Linux hanya dianggap sebagai alternatif kecil yang tidak bisa menyaingi dominasi Windows dan macOS di pasar desktop. Namun, berdasarkan analisis terbaru, Linux berhasil mencakup 4,44 persen pangsa pasar desktop global pada Juli 2024, dan diprediksi akan mencapai 5 persen pada awal 2025.
Steam Deck Menjadi Faktor Utama Kenaikan OS Linux
Salah satu faktor utama peningkatan ini adalah keberhasilan Steam Deck, perangkat gaming berbasis Linux yang diluncurkan oleh Valve pada tahun 2022. Meskipun tidak secara langsung disebutkan bahwa Steam Deck berbasis Linux, perangkat ini menggunakan SteamOS, sistem operasi yang dibangun di atas kernel Linux. Dengan semakin banyaknya gamer yang menggunakan Steam Deck sebagai pilihan utama mereka, jumlah pengguna Linux pun ikut naik secara signifikan.
Selain faktor Steam Deck, banyak pengguna mulai beralih dari Windows ke Linux karena sejumlah alasan. Microsoft terus mendorong pengguna Windows 10 untuk beralih ke Windows 11, namun cara-cara yang digunakan, seperti iklan yang mengganggu dan fitur AI yang membuat sistem berjalan lebih lambat, membuat pengguna mencari alternatif lain yang lebih ringan, seperti Linux.
Fenomena Perpindahan ke Linux di Kalangan Pengguna Desktop Konvensional
Menariknya, fenomena ini tidak hanya terjadi di kalangan gamer, tetapi juga pengguna desktop dan laptop biasa. Banyak dari mereka yang merasa lelah dengan Windows mulai mencoba Linux karena fleksibilitas dan kebebasannya. Linux menawarkan sistem operasi yang dapat dikustomisasi dan lebih personal dibandingkan Windows atau macOS, sehingga menarik bagi mereka yang ingin lebih banyak kontrol atas perangkat mereka.
Meski begitu, penggunaan Linux masih lebih umum di kalangan pengguna yang lebih antusias dibandingkan pengguna awam. Bagi mereka yang terbiasa dengan Windows, proses adaptasi ke Linux mungkin memerlukan waktu, terutama karena banyak aplikasi yang belum sepenuhnya kompatibel dengan OS Linux. Bahkan, beberapa pengguna Steam Deck justru beralih ke Windows di perangkat mereka untuk mendapatkan dukungan aplikasi yang lebih luas.
Popularitas Linux yang terus meningkat ini menunjukkan bahwa Linux bukan lagi hanya sekadar alternatif kecil, melainkan pilihan yang semakin dipertimbangkan oleh berbagai kalangan pengguna.






