Terpilih Jadi Mensos, Gus Ipul Sebut Tidak Ada Jaminan Dirinya Akan Terus Menjadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

JAKARTA, TINTAHIJAU.com – Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf, yang akrab disapa Gus Ipul, mengungkapkan bahwa tidak ada jaminan dirinya akan tetap menjabat sebagai menteri di kabinet presiden terpilih Prabowo Subianto dan wakil presiden Gibran Rakabuming Raka. Hal ini ia sampaikan setelah dilantik secara resmi di Istana Negara, Jakarta Pusat, pada Rabu (11/9/2024).

“Tidak, tidak ada garansi untuk melanjutkan di periode selanjutnya,” ujar Gus Ipul, seperti dikutip dari Kompas.com. Gus Ipul menegaskan bahwa masa jabatannya sebagai menteri hanya sampai akhir masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), sesuai dengan Keputusan Presiden (Keppres) yang dibacakan saat pelantikan.

Meskipun masa jabatannya relatif singkat, Gus Ipul menyatakan bahwa dirinya akan fokus untuk menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan sebelum masa jabatan Presiden Jokowi berakhir. “Sesuai dengan SK yang sudah dibacakan, saya akan berusaha membantu apa yang bisa diselesaikan dalam waktu yang tersisa sesuai arahan presiden,” tegasnya.

Selain menyelesaikan tugas yang ada, Gus Ipul juga menyebutkan bahwa salah satu arahan Presiden Jokowi adalah membantu menata masa transisi program-program Kementerian Sosial dari pemerintahan saat ini ke pemerintahan Prabowo. “Saya kira salah satu maksud presiden adalah menata masa transisi,” tambahnya.

Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini berkomitmen untuk bekerja sebaik mungkin meskipun masa jabatannya hanya berlangsung selama satu bulan lebih. Gus Ipul dilantik menggantikan Tri Rismaharini yang mengundurkan diri karena mencalonkan diri sebagai Gubernur Jawa Timur.

Dengan waktu yang terbatas, Gus Ipul berjanji akan menjalankan tugasnya sesuai dengan kemampuan terbaiknya. “Kepercayaan ini sebisa mungkin saya lakukan sesuai kemampuan yang saya miliki,” tutupnya.