Ragam  

Cara Menghilangkan Chicken Skin di Wajah: Penyebab dan Gejalanya

SUBANG, TINTAHIJAU.com – Chicken skin atau yang dikenal dengan istilah medis sebagai keratosis pilaris merupakan masalah kulit yang umum terjadi di berbagai area tubuh.

Namun, pada anak-anak, kondisi ini sering kali muncul di wajah, khususnya di pipi. Chicken skin ditandai dengan munculnya benjolan kecil yang merata, mirip dengan kondisi kulit merinding atau kulit ayam yang dicabuti bulunya.

Apa Itu Chicken Skin?

Keratosis pilaris adalah kondisi kulit di mana benjolan kecil muncul akibat sumbatan sel kulit mati pada pori-pori. Benjolan ini terasa kasar dan sering muncul di lengan atas dan paha depan. Meskipun umumnya tidak berbahaya, kondisi ini bisa menimbulkan rasa gatal atau kulit menjadi sangat kering. Chicken skin dapat diobati atau setidaknya diringankan gejalanya dengan perawatan kulit yang tepat.

Cara Menghilangkan Chicken Skin di Wajah

Walaupun chicken skin bisa hilang seiring waktu, ada beberapa langkah perawatan yang bisa dilakukan untuk mempercepat proses pemulihan atau memperbaiki tampilan kulit yang terdampak.

1. Pakai Krim Kulit
Penggunaan krim perawatan kulit yang tepat bisa membantu mengatasi chicken skin. Beberapa jenis krim yang direkomendasikan untuk mengatasi masalah ini antara lain:

    • Pelembab yang lembut dan tidak beraroma, digunakan setiap hari untuk memperbaiki tampilan benjolan.
    • Krim yang mengandung ceramide atau asam ringan untuk eksfoliasi kulit, membantu mengangkat sel kulit mati.
    • Kortikosteroid topikal ringan, untuk mengatasi rasa gatal pada kulit yang terdampak.

    2. Penanganan di Rumah
    Selain penggunaan krim, ada beberapa cara penanganan di rumah yang bisa membantu memperbaiki kondisi kulit:

      • Gunakan air hangat untuk mandi atau berendam, batasi waktunya hingga maksimal 10 menit.
      • Pilih sabun yang lembut dan tidak membuat kulit kering, serta usap kulit dengan lembut.
      • Setelah mandi, segera gunakan pelembab yang mengandung lanolin, petroleum jelly, atau gliserin.
      • Gunakan pelembap ruangan untuk menjaga kelembapan udara di sekitar.
      • Hindari pakaian yang terlalu ketat, karena gesekan bisa memperburuk kondisi kulit.

      Penyebab Chicken Skin

      Keratosis pilaris terjadi karena penumpukan keratin, protein pada rambut, yang menyumbat pori-pori dan menghalangi pertumbuhan rambut. Penumpukan keratin ini belum diketahui penyebab pastinya, namun dokter menduga ada kaitannya dengan kondisi genetik dan dermatitis atopik.

      Chicken skin lebih rentan terjadi pada orang dengan kulit kering, eksim, ichthyosis, obesitas, atau yang sedang mengalami demam.

      Gejala Chicken Skin

      Beberapa gejala keratosis pilaris yang bisa dikenali antara lain:

      • Benjolan kecil tanpa rasa sakit yang muncul pada lengan atas, paha, wajah, dan bokong.
      • Benjolan bisa berwarna kemerahan, putih, hitam, atau cokelat, tergantung warna kulit.
      • Kulit terasa kasar dan kering.
      • Beberapa benjolan mungkin mengandung rambut kecil.
      • Kondisi ini cenderung memburuk saat musim dingin atau dalam lingkungan yang kering.

      Jika chicken skin tidak kunjung membaik atau justru semakin parah, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat. Penanganan yang cepat dan tepat dapat meningkatkan kemungkinan pemulihan serta mencegah gejala menjadi lebih berat.

      Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari TINTAHIJAU.COM, Klik Disini dan Klik ini