Satgas Operasi Damai Cartenz Perketat Pengamanan di Wilayah Rawan Papua

nggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua. (Sumber: Pendam XVII Cenderawasih)

PAPUA, TINTAHIJAU.com – Satuan Tugas (Satgas) Operasi Damai Cartenz memperketat pengamanan di wilayah Papua yang dinilai rawan, khususnya pasca pembebasan pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens, dari penyanderaan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Peningkatan pengamanan ini dilakukan dengan memperbanyak patroli di sejumlah lokasi strategis yang dianggap memiliki potensi ancaman, termasuk bandara-bandara perintis.

Kepala Satgas Hubungan Masyarakat (Humas) Operasi Damai Cartenz, Kombes. Pol. Bayu Suseno, menjelaskan bahwa pihaknya terus melakukan pengejaran terhadap KKB.

“Kami tingkatkan kegiatan patroli dan pengamanan, khususnya di bandara-bandara perintis. Pengejaran terhadap KKB juga masih terus kami lakukan,” ujarnya, Kamis (3/10/2024), dalam keterangannya yang dikutip dari laman Tribratanews.

Pengetatan pengamanan ini dilakukan menyusul ancaman penyanderaan baru dari KKB yang disampaikan Juru Bicara OPM, Sebby Sambom, setelah pembebasan Philip Mehrtens.

Meski demikian, Operasi Damai Cartenz tetap mengutamakan pendekatan persuasif dan humanis dalam menangani situasi ini, terutama di sembilan wilayah prioritas yang tersebar di Papua, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan.

Wilayah-wilayah prioritas tersebut mencakup Kabupaten Pegunungan Bintang, Yahukimo, Mimika, Intan Jaya, Dogiyai, Puncak, Nduga, Jaya Wijaya, dan Jayapura.

Sebelumnya, Pilot Susi Air asal Selandia Baru, Philip Mehrtens, berhasil dibebaskan oleh Satgas Damai Cartenz pada Sabtu (21/9), setelah disandera selama 19 bulan oleh KKB.

Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Faizal Ramadhani, menyebutkan bahwa pembebasan tersebut dicapai melalui pendekatan tanpa kekerasan atau soft approach, dengan melibatkan dialog bersama tokoh agama dan adat setempat. Pendekatan ini dilakukan guna meminimalisasi potensi jatuhnya korban jiwa jika operasi militer dilaksanakan.

Satgas Operasi Damai Cartenz kini terus menjaga ketertiban dan keamanan di wilayah rawan Papua, dengan tetap mengedepankan pendekatan yang humanis dan persuasif dalam menghadapi ancaman yang ada.

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari TINTAHIJAU.COM, Klik Disini dan Klik ini