SUBANG, TINTAHIJAU.com – Komunitas Voice Over Dubber Announcer Indonesia (KVDAI) didirikan pada 28 Juli 2018 di platform Facebook. Inisiatornya adalah Anes Wibowo, seorang profesional di bidang voice over, dubber, dan voice director dengan pengalaman lebih dari 20 tahun.
Melalui KVDAI, Anes ingin menciptakan ruang bagi individu yang tertarik untuk belajar dan berinteraksi dalam dunia suara, tanpa memandang latar belakang atau tingkat keahlian.
KVDAI bertujuan untuk menjadi wadah bagi siapa saja yang ingin berbagi pengetahuan, pengalaman, serta mengasah keterampilan di bidang voice over, dubbing, dan announcing.
Sejak berdirinya, komunitas ini telah berkembang pesat. Hingga 1 Oktober 2024, jumlah anggota grup Facebook KVDAI mencapai 20.100 orang, diikuti dengan 13.700 followers di Instagram dan 880 followers di TikTok sedangkan untuk channel Youtubenya telah mengikuti lebih dari 2.200 pengikut. Filosofi yang dijunjung oleh KVDAI adalah “one voice, one family,” yang mencerminkan solidaritas antar anggota, sehingga semua orang merasa diterima dan didukung.
KVDAI menyediakan berbagai program dan kegiatan untuk anggotanya. Salah satu inisiatif utama adalah KVDAI Classroom, yang diadakan setiap Sabtu. Kegiatan ini menawarkan pelatihan intensif tentang voice over dan dubbing dengan materi yang disampaikan oleh mentor berpengalaman. Peserta tidak hanya mendapatkan teori, tetapi juga kesempatan untuk berlatih secara langsung dan berinteraksi dengan para ahli.
Selain itu, komunitas ini juga mengadakan Kopdar Virtual setiap minggu. Dalam acara ini, anggota dapat mendengarkan pembicara tamu yang membahas berbagai topik terkait industri suara. Dengan adanya kegiatan-kegiatan ini, KVDAI berupaya membangun jaringan yang kuat di antara anggota dan mendorong pertukaran ide yang konstruktif.
Salah satu hal yang membedakan KVDAI adalah pendekatan kekeluargaan yang diterapkan dalam komunitas ini. Setiap anggota saling mendukung, tanpa memandang tingkat profesionalisme atau usia.
Grup WhatsApp regional dan pusat memfasilitasi komunikasi yang efektif, memungkinkan anggota untuk berbagi pengalaman, memberikan masukan, dan belajar satu sama lain setiap hari. “Di KVDAI, semua orang saling mendukung dan membantu, menciptakan lingkungan yang positif bagi pengembangan setiap individu,” ujar Arief Budiman, Presiden KVDAI.
Keberadaan KVDAI tidak terbatas pada Indonesia. Komunitas ini memiliki anggota yang tersebar di berbagai negara, termasuk Amerika Serikat, Inggris, Jepang, dan beberapa negara lainnya di Asia Tenggara dan Timur Tengah. Hal ini menunjukkan bahwa minat terhadap voice over dan dubbing tidak mengenal batas geografis, serta menunjukkan potensi global dari anggota KVDAI.
Komunitas Voice Over Dubber Announcer Indonesia (KVDAI) merupakan wadah yang sangat berharga bagi individu yang ingin mendalami dunia suara. Dengan berbagai program pelatihan, kegiatan rutin, dan pendekatan yang kekeluargaan, KVDAI menciptakan lingkungan yang mendukung bagi anggotanya.
Keyakinan bahwa “tidak ada suara yang jelek, yang ada hanya suara yang terlatih dan belum terlatih” mendorong anggota untuk terus belajar dan berkembang, menjadikan KVDAI sebagai salah satu komunitas voice over yang paling dinamis di Indonesia.
Dengan komitmen untuk terus berkolaborasi dan berbagi pengetahuan, KVDAI tidak hanya berkontribusi terhadap pengembangan individu, tetapi juga terhadap industri suara di tanah air dan internasional.
Sebagai penutup, mari kita ingat bahwa setiap suara memiliki cerita yang unik dan berharga untuk diceritakan. Di dalam komunitas KVDAI, kita tidak hanya belajar untuk melatih suara, tetapi juga membangun hubungan dan saling mendukung seperti keluarga.
Dengan semangat yang tinggi dan rasa percaya diri, kita bisa mengubah suara kita menjadi kekuatan yang menginspirasi, tak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk dunia di sekitar kita. Teruslah berbagi, belajar, dan berkembang, karena setiap langkah kecil kita adalah bagian dari perjalanan yang lebih besar dalam menggapai impian. (kin)

Penulis: Kin Sanubary