SUBANG, TINTAHIJAUcom – SMKN 2 Subang menggelar Job Fair dan Panen Melon hasil tanam SMKN 2 Subang di Aula SMKN 2 Subang pada Rabu, 30 Oktober 2024.
Kegiatan ini dibuka oleh Pj Bupati Subang, Imran fan dihadiri Wakil Kepala Pusat Pasar Kerja Kemenaker RI beserta jajaran, Asda II Setda Subang, Kepala Disnakertrans Jawa Barat, Kepala Disnakertrans Subang, perusahaan-perusahaan partisipan, serta taruna-taruni SMKN 2 Subang.
Kepala Sekolah SMKN 2 Subang, Asep Dikdik, menyampaikan kegiatan job fair dan panen karya pertanian SMKN 2 Subang ini merupakan upaya kolaboratif antara SMKN 2 Subang, Pemerintah Daerah, dan berbagai perusahaan untuk menyerap tenaga kerja.
“Industri yang terlibat pada hari ini sebanyak 48 perusahaan dengan jumlah pendaftar sebanyak 1.149,” ujar Asep Dikdik
Asep Dikdik menambahkan, Job fair ini adalah momen tepat untuk menjawab kebutuhan tenaga kerja yang dicari oleh perusahaan, terutama mencari calon tenaga kerja yang sesuai dengan kriteria dan kebutuhan perusahaan.
Kepala Pusat Pasar Kerja Kemenaker RI, Jules Sibarani, memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada panitia penyelenggara job fair, khususnya SMKN 2 Subang, yang telah menciptakan momentum berharga ini bagi masyarakat dan alumni SMKN 2 Subang. Ia menuturkan bahwa tujuan utama dari job fair ini adalah filterisasi kompetensi pelamar sesuai kebutuhan perusahaan.
Sementara itu, Pj. Bupati Subang menjelaskan bahwa Subang memiliki potensi Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berimbang. Ia menegaskan bahwa dengan kehadiran Kawasan Segitiga Rebana, Subang kini bertransformasi menjadi episentrum ekonomi Indonesia dengan hadirnya Pelabuhan Patimban dan Kawasan Ekonomi Khusus.
“Selanjutnya, kita juga punya potensi luar biasa karena Subang masuk dalam kawasan pengembangan ekonomi baru untuk provinsi Jawa Barat,” ujarnya.
Ia juga menekankan bahwa kemunculan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru harus diimbangi dengan pertumbuhan tenaga kerja lokal yang memiliki kompetensi global.
“Pertanyaannya adalah, bagaimana kita mempersiapkan tenaga kerja di Subang agar mampu memasuki lapangan pekerjaan?” tambahnya.
Dr. Imran menggarisbawahi bahwa kehadiran Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) harus menjadi perhatian bersama agar dapat mengutamakan tenaga kerja lokal dengan kontrak kerjasama bersama BUMD se-Kabupaten Subang, serta tetap menjaga kelestarian lingkungan.
Dalam pelaksanaan job fair, Pj. Bupati Subang mengimbau seluruh peserta dan pemangku kepentingan agar tenaga kerja lokal memiliki kualifikasi ideal untuk memenuhi kebutuhan perusahaan. “Pertama harus punya kapasitas, kapabilitas, dan yang ketiga adalah kompetensi,” tegasnya.
Ia berharap bahwa pelaksanaan job fair ini dapat menjadi alternatif solusi untuk mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Subang. “Saya berharap job fair ini bukan sekadar seremonial, tetapi benar-benar mempertemukan perusahaan dengan pencari kerja,” tegasnya.
Mengakhiri sambutannya, Pj. Bupati Subang menyampaikan bahwa pelaksanaan job fair harus senantiasa dievaluasi agar nilai efektivitasnya terlihat dengan baik. “Job fair ini, anak-anak suruh daftar, pertanyaan saya, berapa persen yang diterima perusahaan? Jangan sampai kalau tidak ada orang dalam, tidak diterima,” tegasnya.
Prosesi pembukaan diakhiri dengan pemukulan gong oleh Pj. Bupati Subang, didampingi Wakil Kepala Pusat Pasar Kerja Kemenaker RI, Asda II Setda Subang, Kepala Disnakertrans Jawa Barat, dan Kepala Disnakertrans Subang.