SUKABUMI, TINTAHIJAU.com – Kepala Desa Bojongkembar, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Solehudin Wahid, mengharapkan warganya kembali bekerja seperti biasa usai penangkapan artis TikTok, Gunawan Sadbor.
Gunawan ditangkap polisi pada Kamis (31/10/2024) atas dugaan promosi situs judi online. Akibat penangkapan tersebut, aktivitas joget live TikTok yang melibatkan warga setempat terhenti sementara waktu.
Gunawan Sadbor, yang dikenal sering mengajak tetangganya di Desa Bojongkembar untuk ikut berjoget dalam siaran langsung TikTok, telah menjalankan aktivitas ini selama dua tahun terakhir. Bahkan, aksi jogetnya kerap mendapat “saweran” atau donasi dari para penonton TikTok, yang menjadi sumber penghasilan bagi dirinya dan beberapa warga yang ikut berjoget.
Salah satu warga, Kokon, mengaku bahwa hasil joget bersama Gunawan cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, bahkan membantunya membeli sepeda motor.
Namun, meski melihat manfaat ekonomi dari aktivitas tersebut, Solehudin berharap agar warga kembali beralih pada pekerjaan tradisional yang lebih stabil. “Sebetulnya kalau mereka ingin live lagi, ya saya tidak bisa melarang. Namun, saya berharap masyarakat bisa kembali bekerja seperti semula,” ujar Solehudin, Sabtu (2/11/2024).
Sebelum demam joget TikTok melanda, warga Bojongkembar memiliki beragam profesi, mulai dari petani manggis musiman, buruh pabrik, hingga pekerja UMKM pembuat kicimpring (kerupuk khas Sunda).
Pendapatan sebagai petani manggis hanya dapat diandalkan saat musim panen yang terjadi setahun sekali, sementara buruh pabrik rentan terkena PHK. Melihat kesuksesan Gunawan yang mampu meraup hingga Rp400.000-Rp700.000 per hari dari live TikTok, warga pun tergiur untuk ikut serta dalam aktivitas tersebut.
Solehudin juga menyampaikan bahwa dirinya telah mengumpulkan warga untuk memberikan imbauan usai penangkapan Gunawan. Ia mengingatkan agar masyarakat lebih berhati-hati dalam menggunakan media sosial dan tidak mudah tergiur oleh tawaran yang mengarah pada aktivitas ilegal, seperti promosi situs judi online. Menurutnya, banyak warga yang tidak percaya jika Gunawan terlibat dalam kegiatan promosi tersebut, namun ia berharap warga tetap waspada.
Dengan adanya peristiwa ini, Solehudin berharap semoga masyarakat Bojongkembar dapat kembali menjalani kehidupan sehari-hari dengan pekerjaan yang lebih berkelanjutan, serta lebih bijak dalam memanfaatkan teknologi dan media sosial.