SUBANG, TINTAHIJAU.com – Talas (Colocasia esculenta) adalah salah satu jenis umbi yang populer di Indonesia dan memiliki banyak nama lain seperti keladi, kimpul, atau suweg. Tanaman ini tumbuh subur di wilayah Asia Tenggara hingga Jepang. Tidak hanya lezat dan mudah diolah, talas ternyata juga padat nutrisi dan memberikan berbagai manfaat kesehatan.
Kandungan Gizi Talas
Menurut laman Healthline, talas mengandung berbagai nutrisi penting seperti mangan, vitamin B6, fosfor, dan magnesium. Dengan kandungan kalorinya yang rendah, talas menjadi pilihan yang baik bagi Anda yang sedang menjalani program diet. Dalam 132 gram talas, hanya terdapat sekitar 187 kalori, sehingga sangat cocok dikonsumsi sebagai camilan sehat.
Berikut adalah beberapa manfaat talas bagi kesehatan:
1. Mengontrol Gula Darah
Talas mengandung dua jenis karbohidrat yang bermanfaat, yaitu serat dan pati resisten. Serat pada talas berperan dalam memperlambat pencernaan karbohidrat, sehingga glukosa dilepaskan secara bertahap ke dalam aliran darah. Hal ini membantu mencegah lonjakan gula darah yang tiba-tiba.
Pati resisten adalah jenis pati yang tidak sepenuhnya dicerna oleh tubuh. Berbeda dengan pati biasa yang cepat dipecah menjadi glukosa, pati resisten melewati usus kecil tanpa mengalami perubahan berarti. Karena itu, pati resisten membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil, sehingga baik untuk penderita diabetes atau yang ingin menjaga kadar gula darahnya.
2. Memiliki Sifat Anti Kanker
Talas mengandung polifenol, salah satunya adalah quercetin, yang memiliki sifat anti kanker. Quercetin dapat memicu kematian sel kanker dan memperlambat pertumbuhan beberapa jenis kanker. Selain itu, senyawa ini merupakan antioksidan kuat yang melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam International Journal of Molecular Sciences menemukan bahwa talas mengandung molekul bioaktif yang efektif melawan faktor risiko kanker, termasuk karsinogen dan agen penyebab stres oksidatif serta peradangan.
3. Menjaga Kesehatan Jantung
Kandungan potasium dalam talas juga sangat baik untuk kesehatan jantung. Potasium membantu mengatur detak jantung dan mengurangi tekanan pada arteri. Selain itu, potasium dapat mengurangi efek natrium dalam tubuh, sehingga membantu menjaga tekanan darah tetap stabil. Hal ini penting dalam mencegah masalah jantung kronis.
4. Menunjang Kesehatan Usus
Selain baik untuk mengontrol gula darah, serat dan pati resisten dalam talas juga bermanfaat bagi kesehatan usus. Serat ini tidak dicerna oleh tubuh, sehingga tetap berada di usus dan menjadi makanan bagi mikroba usus. Hal ini dapat mendorong pertumbuhan bakteri baik atau probiotik yang penting untuk kesehatan pencernaan.
5. Mencegah Penuaan Dini
Kombinasi vitamin, mineral, dan antioksidan dalam talas menjadikannya sebagai makanan yang baik untuk mencegah penuaan dini. Antioksidan seperti beta-karoten dan cryptoxanthin berfungsi melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat merusak sel, mempercepat proses penuaan, serta meningkatkan risiko penyakit kronis.
Antioksidan dalam talas juga mendukung kesehatan kulit dengan meningkatkan produksi kolagen, mengurangi kerutan, dan melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari.
Talas bukan hanya sekadar umbi yang lezat, tetapi juga sumber nutrisi yang kaya dan memberikan banyak manfaat kesehatan. Dari menjaga kadar gula darah, mencegah kanker, hingga menjaga kesehatan jantung dan kulit, talas dapat menjadi pilihan makanan sehat yang layak untuk dikonsumsi secara rutin. Jadi, tidak ada salahnya memasukkan talas dalam menu harian Anda sebagai bagian dari pola makan yang seimbang.





