Menkomdigi Jelaskan Tantangan Pemberantasan Judi Online di Indonesia

Menkomdigi Meutya Hafid memaparkan sejumlah sektor yang akan menjadi fokusnya selama memimpin Komdigi selama lima tahun depan. (Foto: CNN Indonesia/Loamy Noprizal)

JAKARTA, TINTAHIJAU.com – Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengungkapkan berbagai tantangan dalam memberantas praktik judi online di Indonesia, terutama dalam menangkap bandar besar yang mengendalikan operasi ilegal ini. Hal tersebut disampaikan dalam sebuah wawancara khusus bersama CNN Indonesia yang dipandu oleh presenter Rivana Pratiwi.

Proses Penyelidikan yang Rumit

Menjawab pertanyaan mengenai lambannya penegakan hukum terhadap bandar judi online, Meutya menjelaskan bahwa tugas utama dalam hal ini berada di bawah kewenangan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Menurut Meutya, berdasarkan hasil diskusi dengan Kapolri, pemberantasan judi online membutuhkan waktu dan langkah yang sistematis. Prosesnya tidak bisa hanya berdasarkan kecurigaan, melainkan harus melalui penyelidikan yang terstruktur.

“Hasil obrolan kami, Kapolri mengatakan bahwa jaringan judi online ini sedang diurai dan perlu pendekatan yang runut serta berbasis pengembangan penyidikan, bukan sekadar kecurigaan,” ujar Meutya.

Saat ini, kepolisian tengah mendalami jaringan yang terlibat dalam operasi judi online, meskipun belum mencapai level bandar utama. Meutya menambahkan bahwa penegakan hukum harus dilakukan secara hati-hati untuk memastikan setiap tindakan didasarkan pada bukti kuat.

Pengaruh Bandar Judi Online di Indonesia

Dalam wawancara tersebut, Meutya juga ditanya mengenai dugaan adanya pengaruh besar dari bandar judi online di Indonesia. Ia mengakui bahwa isu ini sering terdengar, namun hingga kini belum ada bukti konkret yang bisa menguatkan klaim tersebut.

“Saya sering mendengar isu ini dari berbagai pihak, tapi saya sendiri belum memiliki bukti yang jelas,” kata Meutya.

Ketika ditanya apakah Presiden Prabowo Subianto mengetahui mengenai isu ini, Meutya menjelaskan bahwa Presiden lebih memusatkan perhatian pada langkah yang diambil oleh Kementerian Komunikasi dan Digital serta aparat penegak hukum dalam memberantas judi online. Presiden menunjukkan keprihatinan yang tinggi dan terus mengingatkan para pihak terkait untuk bersatu dalam melawan masalah ini.

Seruan Tegas dari Presiden Prabowo

Meutya mengutip pesan dari Presiden Prabowo Subianto yang menegaskan bahwa tidak boleh ada pihak yang melindungi atau mendukung kegiatan judi online di Indonesia. Menurutnya, Prabowo bersikap sangat tegas dan tidak mentolerir adanya persekongkolan atau “beking” terhadap para bandar judi.

“Presiden dengan tegas mengatakan bahwa tidak boleh ada beking-bekingan. Tidak boleh ada pihak yang membantu atau melindungi kegiatan ini,” tegas Meutya.

Menurut Prabowo, pemberantasan judi online harus dilakukan dengan serius karena sebagian besar korbannya adalah masyarakat kelas bawah dan menengah yang rentan terkena dampak negatif dari aktivitas ilegal ini.

Upaya pemberantasan judi online di Indonesia menghadapi berbagai tantangan, mulai dari penyelidikan yang kompleks hingga isu pengaruh besar para bandar. Namun, Menkomdigi Meutya Hafid bersama dengan Kapolri dan Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen mereka untuk terus melawan praktik ini demi melindungi masyarakat Indonesia dari dampak buruk judi online.

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari TINTAHIJAU.COM, Klik Disini dan Klik ini