MAJALENGKA, TINTAHIJAU.com – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Majalengka 2024, Karna Sobahi dan Koko Suyoko menyiapkan langkah strategis untuk mewujudkan swasembada ikan di Majalengka.
Salah satu program unggulannya adalah memberikan insentif kepada petani milenial yang terjun di sektor perikanan, guna memastikan regenerasi petani dan meningkatkan produktivitas perikanan.
“Kami berkomitmen menjadikan sektor perikanan sebagai tulang punggung ekonomi yang berdaya saing, sekaligus menarik minat generasi muda melalui program insentif berupa gaji dan dukungan permodalan,” ungkap Karna Sobahi saat debat kandidat di Pilkada Majalengka.
Pasangan Karna-Koko menegaskan pentingnya regenerasi petani di sektor perikanan dengan memberikan insentif khusus bagi petani milenial. Langkah ini juga diimbangi dengan pelatihan, pendampingan teknis, dan akses pasar yang lebih luas.
“Kami ingin generasi muda melihat sektor perikanan sebagai peluang emas. Dukungan kami tidak hanya berupa insentif, tetapi juga pembekalan keterampilan agar mereka siap bersaing,” ujar Koko.
Kebijakan strategis seperti pemberian permodalan, pelatihan petani ikan, dan kampanye gemar makan ikan di sekolah menjadi faktor utama keberhasilan tersebut.
“Kami memahami ikan sebagai sumber protein utama bagi masyarakat. Oleh karena itu, sektor ini akan terus menjadi prioritas, baik melalui regenerasi petani maupun peningkatan kualitas produksi,” ujar Karna.
Majalengka Menuju Swasembada Ikan
Karna-Koko optimistis bahwa dengan kolaborasi antara pemerintah, petani, dan masyarakat, swasembada ikan bukan lagi sekadar mimpi. Program-program ini dirancang untuk memastikan sektor perikanan menjadi tumpuan ekonomi yang kuat dan mandiri.
“Kami telah membuktikan bahwa produksi ikan bisa meningkat dengan kebijakan yang tepat. Selanjutnya, kami ingin memastikan regenerasi petani berjalan lancar dan Majalengka menjadi daerah swasembada ikan,” pungkas Karna.
Selama menjabat sebagai bupati, Karna berhasil mendorong peningkatan produksi ikan secara signifikan. Berdasarkan data RPJMD, produksi ikan nila di Majalengka tercatat naik dari 4.052 ton pada 2022 menjadi 4.139,5 ton pada 2023. Sentra produksi tersebar di berbagai wilayah, seperti Bantarujeg, Cikijing, Cingambul, Argapura, Maja, Cigugur, Sindang, Rajagaluh, Sindangwangi, dan Lewimunding.
Rep.: Echa Rachmania