Ragam

Tidak Selalu Buruk dan Berbahaya, Makan Pedas Baik untuk Kesehatan Jika Jika Tidak Dikonsumsi Berlebihan

×

Tidak Selalu Buruk dan Berbahaya, Makan Pedas Baik untuk Kesehatan Jika Jika Tidak Dikonsumsi Berlebihan

Sebarkan artikel ini

SUBANG, TINTAHIJAU.com – Makanan pedas telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kuliner Indonesia. Meski konsumsi berlebihan dapat menyebabkan masalah pencernaan, makanan pedas ternyata memiliki sejumlah manfaat kesehatan yang tak boleh diabaikan.

Berikut adalah beberapa manfaat makanan pedas yang dirangkum dari laman Cleveland Clinic, selama dikonsumsi secara wajar.

1. Meningkatkan Metabolisme Tubuh

Rempah-rempah seperti cabai, paprika, dan jinten diketahui dapat meningkatkan laju metabolisme tubuh. Studi menunjukkan bahwa capsaicin, senyawa utama dalam cabai, mampu mempercepat metabolisme. Ini menjadikan makanan pedas pilihan menarik bagi mereka yang ingin meningkatkan energi tubuh.

2. Menurunkan Berat Badan

Capsaicin membantu tubuh memecah lemak dan membakar energi lebih efektif. Selain itu, senyawa ini juga mampu mengendalikan nafsu makan dengan memengaruhi fungsi hipotalamus di otak, sehingga membantu mengurangi asupan makanan secara alami.

3. Membantu Berumur Panjang

Studi dari Harvard dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Nasional China pada 2015 menemukan bahwa konsumsi cabai enam hingga tujuh hari per minggu dapat menurunkan risiko kematian hingga 14 persen. Studi serupa dari University of Vermont juga mencatat bahwa konsumsi cabai secara rutin mampu mengurangi risiko serangan jantung dan stroke.

Makanan pedas juga diyakini dapat meningkatkan kesehatan jantung dengan membantu memecah lemak, sekaligus menurunkan risiko tekanan darah tinggi, kolesterol, dan diabetes tipe 2.

4. Melawan Peradangan

Rempah-rempah seperti kunyit, jahe, dan bawang putih mengandung senyawa anti-inflamasi. Kurkumin dalam kunyit, misalnya, efektif mengurangi peradangan dalam tubuh. Dalam pengobatan tradisional Ayurveda, jahe dan bawang putih telah digunakan selama berabad-abad untuk mengatasi gangguan autoimun, radang sendi, dan sakit kepala. Capsaicin juga membantu melawan peradangan ringan di usus yang sering dikaitkan dengan obesitas.

5. Potensi Melawan Sel Kanker

Penelitian pada tikus menunjukkan bahwa capsaicin mampu memperlambat dan menghancurkan pertumbuhan sel kanker prostat. American Association for Cancer Research juga menyatakan bahwa senyawa ini memiliki potensi untuk membunuh sel-sel kanker. Namun, manfaat ini masih membutuhkan penelitian lebih lanjut untuk memastikan efektivitasnya pada manusia.

6. Menurunkan Kadar Gula Darah

Studi yang dipublikasikan di American Journal of Clinical Nutrition menunjukkan bahwa sambal dapat membantu mengontrol kadar insulin, terutama pada penderita diabetes dan orang yang kelebihan berat badan. Konsumsi makanan pedas setelah makan memberikan dampak positif terhadap pengelolaan kadar gula darah.

Catatan Penting

Meski memiliki banyak manfaat, konsumsi makanan pedas tetap perlu dibatasi untuk mencegah efek samping seperti gangguan pencernaan. Dengan pola konsumsi yang bijak, makanan pedas bisa menjadi bagian dari gaya hidup sehat sekaligus memberikan sensasi rasa yang menggugah selera.