JAKARTA, TINTAHIJAU.com – Bethlehem, kota yang dikenal sebagai tempat kelahiran Yesus Kristus, kembali menyambut Natal dengan suasana yang berbeda pada tahun ini. Pada Selasa, 24 Desember 2024, suasana di kota yang menjadi simbol perdamaian ini jauh dari kemeriahan seperti tahun-tahun sebelumnya.
Di tengah konflik yang masih berlangsung di Gaza, Natal di Bethlehem dipenuhi kesedihan dan ketegangan. Alun-Alun Manger, yang biasanya dihiasi lampu dan pohon Natal raksasa, kini terlihat kosong. Wisatawan yang biasanya memenuhi kota juga tak terlihat, meninggalkan jalan-jalan yang sepi. Pawai marching band yang menjadi ciri khas perayaan Natal di kota ini pun absen.
Di sekitar Gereja Kelahiran Yesus, yang diyakini sebagai tempat kelahiran Sang Juru Selamat, terlihat pasukan keamanan Palestina memperketat pengamanan. Mereka memasang pembatas dan membersihkan area di sekitar gereja sebagai persiapan menyambut perayaan.
Wali Kota Bethlehem, Anton Salman, menegaskan bahwa meskipun suasana perayaan Natal tahun ini terasa sepi, pesan perdamaian tetap menjadi fokus utama. “Selalu, pesan Bethlehem adalah pesan perdamaian dan harapan,” ujarnya. Salman juga menambahkan bahwa di tengah penderitaan yang dialami rakyat Palestina, dunia diharapkan dapat bekerja sama untuk mengakhiri konflik yang berlangsung.
Natal tahun ini menjadi pengingat akan dampak buruk konflik bagi Bethlehem, yang sangat bergantung pada sektor pariwisata. Biasanya, kota ini menarik sekitar dua juta wisatawan setiap tahunnya. Namun, angka tersebut menurun drastis sejak pandemi dan semakin parah akibat perang di Gaza.
Menurut Jiries Qumsiyeh, juru bicara Kementerian Pariwisata Palestina, jumlah wisatawan pada tahun 2024 diperkirakan tidak lebih dari 100.000 orang. Kondisi ini membawa dampak besar terhadap perekonomian Bethlehem yang kini menghadapi tantangan berat.
Meski begitu, harapan dan doa tetap dipanjatkan oleh warga Bethlehem. Perayaan Natal di kota ini menjadi simbol keteguhan iman dan harapan bahwa suatu hari nanti, kedamaian akan benar-benar hadir di tanah yang penuh sejarah ini.
