SUBANG, TINTAHIJAU.com — Perang dingin di ranah teknologi semakin memanas. Mark Zuckerberg, sosok di balik kesuksesan Meta, secara terang-terangan menantang dominasi Apple. Dalam sebuah wawancara yang menghebohkan, Zuckerberg melontarkan kritik pedas terhadap raksasa Cupertino itu. Ia menyebut Apple telah kehilangan sentuhan inovatifnya dan terlalu bergantung pada kesuksesan masa lalu.
“iPhone memang luar biasa, tapi Apple sudah lama tidak menciptakan sesuatu yang benar-benar baru,” ujar Zuckerberg dalam podcast Joe Rogan. “Mereka lebih suka menetapkan aturan main yang menguntungkan mereka sendiri daripada mendorong inovasi.”
Kritik Zuckerberg ini bukan tanpa alasan. Ia menyoroti sejumlah masalah, mulai dari kebijakan App Store yang dianggap terlalu ketat hingga kurangnya interoperabilitas antara produk Apple dengan perangkat lain. Zuckerberg juga menyinggung kegagalan Vision Pro, headset realitas campuran terbaru Apple, yang menurutnya belum mampu bersaing dengan produk serupa dari Meta.
Serangan balik Zuckerberg ini tentu saja memancing reaksi beragam. Di satu sisi, banyak yang setuju dengan pendapat Zuckerberg. Mereka berpendapat bahwa Apple memang perlu melakukan gebrakan baru untuk tetap relevan di tengah persaingan yang semakin ketat. Di sisi lain, ada juga yang membela Apple. Mereka berargumen bahwa Apple tetap menjadi pemimpin inovasi dalam beberapa hal, seperti desain produk dan pengalaman pengguna.
Konsumen dihadapkan pada pilihan yang semakin sulit, sementara para pengembang aplikasi harus menghadapi tantangan baru dalam ekosistem yang semakin tertutup. Selain itu, perang dingin ini juga berpotensi memicu perubahan regulasi yang lebih ketat terhadap perusahaan teknologi raksasa.
Pertanyaannya sekarang adalah, apakah Zuckerberg berhasil menggoyahkan tahta Apple? Atau, akankah Apple mampu bangkit kembali dan membuktikan bahwa mereka masih menjadi kekuatan yang tak terkalahkan di dunia teknologi? Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya.