JAKARTA, TINTAHIJAU.com — Dunia hiburan Indonesia kembali berduka dengan meninggalnya aktor Sandy Permana dalam insiden tragis di Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Minggu (12/1/2025).
Kepergian Sandy menyisakan luka mendalam, terutama bagi sang istri, Ade Andriani, yang akhirnya angkat bicara mengenai peristiwa memilukan ini.
Ade mengungkapkan, tragedi ini diduga berakar dari konflik panjang dengan seorang tetangga yang kini menjadi terduga pelaku penusukan. Konflik tersebut bermula dari sebuah rapat warga, di mana Sandy menegur kebiasaan pelaku mengonsumsi minuman beralkohol.
“Iya, cekcok waktu rapat itu. Dia nyolot, ngomong apa, teriak, suami saya dengar. Dari situ mungkin dia nggak suka sama suami saya,” ujar Ade.
Ketegangan kembali memuncak beberapa minggu sebelum insiden terjadi. Ade bercerita bahwa ia pernah merasa terancam saat pelaku memangkas pohon dengan penuh emosi di dekat rumah mereka.
“Dia lagi pangkas pohon, pas saya lewat sama anak saya, dia kayak emosi banget motongnya. Saya tegur, saya bilang pelan-pelan, kalau kena orang gimana? Dia cuma melotot,” kenang Ade.
Kronologi Insiden Tragis
Minggu pagi yang kelam itu, Ade dibangunkan oleh keluarganya dan diberi kabar bahwa Sandy jatuh. Namun, kenyataan pahit menghampiri saat ia mendapati suaminya bersimbah darah di rumah sakit.
“Pas sampai rumah sakit, saya lihat dia sudah terbaring bersimbah darah. Saya tanya siapa yang lakukan? Tapi dia susah merespons,” ungkap Ade dengan suara bergetar.
Sandy sempat menunjukkan tanda-tanda kehidupan, namun nyawanya tak tertolong saat tiba di RSUD Cileungsi.
“Dia sempat ngorok tiga kali, habis itu langsung tidur. Pas sampai RSUD Cileungsi, sudah dinyatakan tidak ada,” ujar Ade penuh haru.
Pihak Berwajib Masih Mencari Pelaku
Hingga kini, polisi masih memburu terduga pelaku yang melarikan diri usai insiden penusukan. Penyelidikan terus dilakukan untuk mendalami motif di balik kejadian ini. Dugaan sementara mengarah pada konflik pribadi antara korban dan pelaku.
“Infonya kan habis cekcok, terus kabur. Sampai sekarang masih dalam pengejaran,” tambah Ade.
Kepergian Sandy Permana tidak hanya meninggalkan duka bagi keluarga, tetapi juga menjadi peringatan akan pentingnya penyelesaian konflik secara damai. Semoga pihak berwenang segera menemukan pelaku dan memberikan keadilan bagi keluarga yang ditinggalkan.