Petugas Temukan Jenazah Baru di Glodok Plaza, Proses Identifikasi Masih Berlangsung

Satu kantong jenazah korban kebakaran Glodok Plaza, Taman Sari, Jakarta Barat tiba di Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (23/1/2025). (Sumber: ANTARA/Siti Nurhaliza )

JAKARTA, TINTAHIJAU.com – Tim evakuasi kembali menemukan satu jenazah dari lokasi kebakaran di Gedung Glodok Plaza, Jakarta Barat, pada Kamis (23/1). Jenazah ini ditemukan di lantai delapan bagian belakang gedung tersebut. Informasi tersebut dikonfirmasi oleh Kapolsek Metro Tamansari, AKBP Riyanto.

Jenazah tesebut kemudian dimasukkan kedalam kantong jenazah yang kemudian dievakuasi pada Kamis sore langsung dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, dan tiba sekitar pukul 18.34 WIB. Setelah itu, kantong jenazah dibawa ke Gedung Instalasi Forensik untuk proses identifikasi lebih lanjut.

Hingga saat ini, petugas telah mengevakuasi total 12 kantong jenazah dari Glodok Plaza. Meski demikian, belum ada korban yang berhasil diidentifikasi. Berdasarkan pemeriksaan awal, dua jenazah diketahui berjenis kelamin perempuan dan berusia dewasa muda.

“Dari hasil pemeriksaan post mortem secara fisik antropologi, kami sudah menentukan ada dua jenazah berjenis kelamin perempuan. Namun, ini belum masuk tahap identifikasi. Untuk identifikasi, diperlukan pemeriksaan DNA,” ujar Kabid Yandokpol RS Polri Kramat Jati, Kombes Hery Wijatmoko.

Dalam upaya mempercepat proses identifikasi, Rumah Sakit Polri telah mengambil 32 sampel DNA dari 11 kantong jenazah terakhir yang diterima. Selain itu, 19 sampel antemortem juga telah dikumpulkan dari 14 keluarga yang melaporkan kehilangan kerabat akibat kebakaran tersebut.

Sampel antemortem diambil dari keluarga terdekat korban, seperti anak, orang tua, atau saudara kandung, untuk digunakan sebagai pembanding dengan DNA jenazah yang ditemukan. “Kami menerima 14 laporan keluarga yang merasa kehilangan anggota keluarga. Dari laporan tersebut, kami mengambil 19 sampel antemortem,” jelas Hery.

Meski beberapa jenazah sudah dapat dideskripsikan, identifikasi yang lebih akurat tetap membutuhkan pemeriksaan lanjutan, terutama menggunakan metode DNA. Hal ini dilakukan agar data korban dapat dicocokkan dengan laporan keluarga secara tepat.

Proses evakuasi dan identifikasi ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan setiap korban kebakaran Glodok Plaza dapat ditemukan dan dikenali, serta memberikan kepastian kepada keluarga korban.

Kebakaran yang melanda Gedung Glodok Plaza beberapa hari lalu menjadi peristiwa tragis yang menimbulkan duka mendalam. Hingga saat ini, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan. Sementara itu, pihak berwenang terus berupaya mengevakuasi sisa-sisa korban yang mungkin masih berada di lokasi kebakaran.

Dengan berbagai langkah yang dilakukan, diharapkan proses identifikasi dan penanganan korban dapat segera selesai, sehingga keluarga korban dapat mendapatkan kepastian dan ketenangan.