Megapolitan

Delapan Warga Sanca Ciater Subang Keracunan Jamur

×

Delapan Warga Sanca Ciater Subang Keracunan Jamur

Sebarkan artikel ini
Pj Bupati Subang, Ade Afriandi didampingi Dirut RSUD Subang, dr Ahmad Nasuhi melihat kondisi pasien keracunan jamur. (photo: Annas Nashrullah)

SUBANG, TINTAHIJAU.COM – Sebanyak 8 orang warga Kampung Sukamulya, Dusun Pangkalan, Desa Sanca, Kecamatan Ciater Subang mengalami keracunan usai mengkonsumsi Jamur rampak.

Peristiwa tersebut pada Selasa (28/1/2025) petang selepas adzan Maghrib. Akibat eristiwa tersebut, kedelapan orang ini sempat dilarikan ke Puskesmas Palasari sebelum akhirnya dilarikan ke RSUD Ciereng Subang.

Dirut RSUD Subang dr.Ahmad Nasuhi menjelaskan, ke 8 warga Desa Sanca tersebut datang ke RSUD sekitar pukul 22.00 WIB.keracunan jamur rampak yang langsung dikonsumsi tanpa dijemur terlebih dahulu.

“Warga yang keracunan ini masuk ke IGD RSUD Subang sekitar pukul 22.00 WIB setelah sebelumnya menjalani perawatan di Puskesmas Palasari,” ujar dr Ahmad Nasuhi, Rabu(29/1/2025).

Menurut Ahmad, saat datang ke IGD Subang kondisi pasien dalam kondisi lemas, mata kabur dan menggigil serta denyut nadi lemah.

“Saat ini 7 pasien masih menjalani perawatan tapi kondisinya sudah stabil dan sadar, sementara 1 pasien sudah sembuh dan pulang karena hanya mengkonsumsi sedikit jamur tersebut,” katanya.

Dikatakan Ahmad, Warga yang mengalami keracunan umumnya mengalami gejala mual, muntah, diare, nyeri perut, pusing, sakit kepala, sesak napas, berdebar-debar, bengkak di beberapa bagian tubuh, halusinasi dan mata rabun gelap tak bisa melihat.

“Kita tim medis RSUD Subang masih terus melakukan perawatan terhadap 7 pasien yang semuanya laki-laki tersebut. Mudah-mudahan mereka bisa segera pulih,” ucapnya.

Dari delapan pasien tersebut, satu orang dinyatakan sudah pulih, tiga orang sudah membaik dan empat orang lainnya masih dalam pengawasan intensif.

Dokter Ahmad juga menghimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati dalam mengonsumsi makanan dari alam, terutama jamur liar, karena tidak semua jenis jamur dapat dikonsumsi.

“Jangan sembarangan mengkonsumsi jamur liar karena berbahaya kalau tidak bisa mengolahnya,” katanya.

Para pasien korban keracunan jamur rampak tersebut juga dijenguk oleh PJ.Bupati Subang Ade Afriandi sambil membawa bingkisan buah-buahan untuk para korban.

“Kasus keracunan makanan ini menjadi pengingat bagi warga untuk lebih selektif dalam memilih bahan makanan agar kejadian serupa tidak terulang,’ ucap PJ.Bupati Subang.

Ade Afriandi juga meminta pihak rumah sakit untuk menangani pasien ini secara intensif agar bisa segera sehat kembali.

“Semoga pasien yang mengalami keracunan ini bisa segera sehat kembali dan kasus ini bisa dijadikan pelajaran oleh warga lainnya agar tidak sembarangan mengkonsumsi jamur liar,” katanya.