JAKARTA, TINTAHIJAU.com – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mengumumkan bahwa sekolah swasta akan turut serta dalam Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) yang mulai berlaku pada tahun 2025. Langkah ini diambil untuk memastikan lebih banyak anak Indonesia mendapatkan akses pendidikan yang layak.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, menjelaskan bahwa keterlibatan sekolah swasta bertujuan memberikan alternatif bagi siswa yang tidak mendapatkan kursi di sekolah negeri terdekat. “Siswa bisa mendaftar ke sekolah lain, termasuk sekolah swasta yang ada di daerah tertentu,” ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (30/1).
Selain itu, Mendikdasmen menekankan bahwa sistem baru ini akan meningkatkan transparansi dalam penerimaan siswa. Data kapasitas dan daya tampung sekolah negeri akan lebih terbuka, sehingga masyarakat bisa melihat peluang mereka untuk diterima. “Dengan begitu, orang tua dan siswa bisa memperkirakan seberapa besar peluang mereka masuk ke sekolah tertentu,” tambahnya.
Sebagai bagian dari peningkatan transparansi, pemerintah juga akan membuka informasi mengenai peringkat dan akreditasi sekolah-sekolah negeri di berbagai daerah. Langkah ini sudah mendapat persetujuan dari Presiden RI, Prabowo Subianto, dan siap untuk segera diimplementasikan.
Agar SPMB 2025 berjalan lancar, Kemendikdasmen akan bekerja sama dengan berbagai kementerian dan lembaga terkait. “Insya Allah, besok (Jumat, 31 Januari) pukul 07.00 WIB, kami akan bertemu dengan Menteri Dalam Negeri untuk membahas dukungan dari pemerintah daerah, baik di tingkat provinsi, kabupaten, maupun kota,” tutup Abdul Mu’ti.
Dengan sistem baru ini, diharapkan proses penerimaan siswa lebih merata dan memberikan kesempatan yang lebih luas bagi seluruh anak Indonesia untuk mendapatkan pendidikan berkualitas.