Pak Tarno Tetap Semangat Berdagang Meski Alami Stroke

Pak Tarno tengah Berjualan mainan anak-anak meskipun duduk diatas kursi roda akibat stroke

JAKARTA, TINTAHIJAU.com – Pak Tarno, pesulap yang dikenal sebagai Master of Traditional Magic, tetap menunjukkan semangat pantang menyerah meski mengalami stroke. Di usianya yang telah menginjak 74 tahun, ia tetap memilih untuk berdagang daripada menganggur. Semangatnya untuk terus bekerja menjadi salah satu bukti keteguhan dan tekadnya untuk tetap produktif serta berjuang melawan penyakitnya.

Dalam masa tuanya, Pak Tarno didampingi oleh dua istrinya, Sariyah dan Dewi, yang merawatnya dengan penuh perhatian. Meski kehidupannya mengalami pasang surut, ia tetap menjalani segalanya dengan lapang dada. Saat ini, ia kembali tinggal bersama istri pertamanya, Sariyah, setelah sebelumnya tinggal bersama istri mudanya, Dewi.

Saat ditemui di kawasan Jalan Kapten P. Tendean, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu, Pak Tarno menyampaikan bahwa dirinya masih mengalami kesulitan berbicara akibat stroke yang dideritanya. Dengan terbata-bata, ia meminta maaf karena bicaranya masih pelo. Ia juga menjelaskan bahwa sebelumnya ia tidak bisa pulang ke rumah Sariyah karena kondisinya yang belum memungkinkan.

Meski dalam kondisi kesehatan yang tidak optimal, Pak Tarno tetap ingin berdagang. Ia masih bersedia bolak-balik ke warungnya yang berada di Warakas, dekat tempat tinggal Dewi, dan kemudian kembali ke rumah Sariyah setelah berjualan. Hal ini menunjukkan bahwa ia masih berusaha menjalankan tanggung jawabnya sebagai kepala keluarga.

“Iya tinggal di rumah Sariyah. Habis dagang pulang ke rumah Sariyah. Di sana (warung dekat rumah Dewi) lagi ramai yang beli dagangan,” ujar Pak Tarno.

Sariyah, sebagai istri pertama, meminta Pak Tarno untuk tidak bekerja terus-menerus dan mengatur waktu agar dapat beristirahat. Namun, Pak Tarno tetap berkeinginan untuk bekerja dan bahkan masih menerima tawaran untuk tampil bermain sulap. Baginya, bekerja bukan hanya soal mencari nafkah, tetapi juga sumber kebahagiaan saat melihat penonton tertawa dan terhibur oleh aksinya.

Pak Tarno mengungkapkan bahwa dirinya ingin sembuh dan tidak lagi mengalami sakit. Ia juga mengaku merindukan suasana pertunjukan di mana ia bisa melihat penonton tertawa dan menikmati aksinya. Bagi Pak Tarno, bekerja adalah keinginannya sendiri, bukan karena paksaan siapa pun.

“Saya yang emang mau. Tahu (uang hasil manggung kemana), buat modal dagang,” ungkapnya.

Ia juga menegaskan bahwa dirinya senang tinggal bersama siapa saja, baik Sariyah maupun Dewi, asalkan ia bisa tetap bekerja dan tidak menganggur. Semangat dan ketekunan Pak Tarno dalam menghadapi kehidupannya menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama dalam menghadapi tantangan hidup dengan sikap positif dan penuh tekad.

Dengan segala keterbatasannya, Pak Tarno tetap membuktikan bahwa usia dan kondisi kesehatan bukanlah penghalang untuk tetap berkarya dan bertanggung jawab terhadap keluarga.

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari TINTAHIJAU.COM, Klik Disini dan Klik ini