Ragam

Dampak Buruk Kebiasaan Menggigit Kuku bagi Kesehatan

×

Dampak Buruk Kebiasaan Menggigit Kuku bagi Kesehatan

Sebarkan artikel ini

SUBANG, TINTAHIJAU.com — Kebiasaan menggigit kuku atau onikofagia sering kali dianggap sepele. Namun, tanpa disadari, kebiasaan ini dapat menjadi tanda ketidakseimbangan emosional serta menimbulkan berbagai dampak buruk bagi kesehatan. Menurut National Institutes of Health, perilaku ini sering kali berkaitan dengan rasa takut, kelelahan, atau stres.

Berikut beberapa dampak buruk yang dapat ditimbulkan akibat kebiasaan menggigit kuku:

1. Kuku Tumbuh Tidak Normal

Kebiasaan menggigit kuku dapat merusak matriks kuku, bagian yang bertanggung jawab atas pertumbuhan kuku. Akibatnya, kuku bisa tumbuh dengan bentuk yang tidak rata, bergelombang, atau bahkan terbelah. Dalam kasus yang lebih parah, kerusakan ini bisa bersifat permanen dan mengubah bentuk kuku secara permanen.

2. Infeksi pada Kuku dan Kulit Sekitarnya

Menggigit kuku dapat menyebabkan infeksi paronychia, yaitu infeksi bakteri atau jamur pada kulit di sekitar kuku. Kondisi ini dapat menyebabkan bengkak, kemerahan, nyeri, hingga keluarnya nanah. Selain itu, kebiasaan ini juga berisiko memicu infeksi virus herpes simplex akibat perpindahan virus dari mulut ke luka kecil di sekitar kuku.

3. Gangguan Pencernaan

Kuku adalah tempat berkumpulnya berbagai bakteri dan kuman, termasuk bakteri Enterobacteriaceae seperti salmonella dan E. coli. Ketika seseorang menggigit kuku, bakteri ini dapat masuk ke dalam mulut dan saluran pencernaan, menyebabkan infeksi yang berujung pada sakit perut hingga diare.

4. Kerusakan pada Gigi

Kebiasaan menggigit kuku juga dapat berdampak buruk pada kesehatan gigi. Tekanan berulang dari gigitan dapat melemahkan struktur gigi, mengikis lapisan enamel, serta meningkatkan risiko gigi menjadi sensitif. Dalam kasus yang lebih parah, kebiasaan ini bisa menyebabkan gigi retak atau bahkan patah.

Meskipun tampak sebagai kebiasaan kecil, menggigit kuku dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan. Oleh karena itu, penting untuk menyadari bahaya dari kebiasaan ini dan berusaha menghentikannya demi menjaga kesehatan kuku, gigi, serta sistem pencernaan. Jika kesulitan menghentikan kebiasaan ini, berkonsultasi dengan tenaga medis atau psikolog dapat menjadi solusi untuk mengatasinya dengan cara yang lebih efektif.