Megapolitan

Jepang Sambut Pekerja dan Pelajar Indonesia di Tengah Viral #KaburAjaDulu

×

Jepang Sambut Pekerja dan Pelajar Indonesia di Tengah Viral #KaburAjaDulu

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi keramaian warga di Shibuya, Jepang. Jepang adalah salah satu dari sedikit negara maju di dunia yang masih menerapkan hukuman mati.(Pixabay.com/cegoh)

SUBANG, TINTAHIJAU.com – Belakangan ini, media sosial Indonesia ramai dengan seruan #KaburAjaDulu yang mencerminkan keinginan sejumlah warga untuk mencari peluang di luar negeri. Menanggapi tren ini, Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Masaki Yasushi, menyatakan harapannya agar lebih banyak pelajar dan pekerja asal Indonesia menetap di Negeri Sakura.

Masaki mengungkapkan bahwa pelajar Indonesia memiliki kesempatan besar untuk melanjutkan pendidikan di Jepang, bahkan jika kemampuan bahasa Jepang mereka masih terbatas. Hal ini karena banyak universitas di Jepang yang kini mulai menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar dalam program studinya.

Tak hanya untuk pelajar, Jepang juga terbuka bagi pekerja terampil dari berbagai negara, terutama Indonesia. Masaki secara khusus memuji tenaga kerja Indonesia (TKI) yang dinilai memiliki etos kerja tinggi dalam berbagai sektor, seperti layanan medis, manufaktur, pertanian, perikanan, dan jasa.

“Mereka sangat dihargai oleh orang Jepang. Jadi, misi saya adalah meningkatkan jumlah orang seperti itu,” ujar Masaki di sela-sela perayaan ulang tahun Kaisar Jepang Naruhito ke-65 di Jakarta, seperti dikutip dari Antara pada Sabtu (22/2/2025).

Masaki juga menegaskan bahwa masyarakat Jepang memahami dan menghormati budaya Islam. Oleh karena itu, Jepang semakin membuka pintu bagi lebih banyak pekerja terampil dari Indonesia tanpa hambatan budaya yang berarti.

Selain sektor-sektor yang telah disebutkan, Masaki juga menekankan bahwa warga Indonesia berpeluang bekerja di berbagai bidang lain, termasuk transportasi. Ia bahkan menyebutkan adanya seorang sopir bus asal Indonesia yang menjadi yang pertama bekerja di Jepang.

Meskipun Jepang menerima tenaga kerja asing dengan tangan terbuka, Masaki menegaskan bahwa pemahaman dasar bahasa Jepang tetap menjadi persyaratan, meskipun tidak diwajibkan untuk fasih.

Dengan semakin terbukanya peluang bagi tenaga kerja dan pelajar Indonesia, Jepang menjadi salah satu destinasi menarik bagi mereka yang ingin mencari pengalaman baru dan meningkatkan kualitas hidup. Tren #KaburAjaDulu yang tengah viral di media sosial pun bisa menjadi pemicu bagi lebih banyak warga Indonesia untuk mempertimbangkan Jepang sebagai tujuan masa depan mereka.