Momen Bersejarah! Prabowo, SBY, dan Jokowi Ngobrol Bertiga Penuh Keakraban

Foto: Presiden Prabowo Subianto bersama SBY dan Jokowi di Istana. (Foto: Dok. Kris - Biro Pers Sekretariat Presiden)

JAKARTA, TINTAHIJAU.com — Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara resmi meluncurkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara). Badan ini memiliki peran strategis dalam mengelola modal yang ada di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk mendanai proyek-proyek yang berkelanjutan dan memberikan dampak positif yang tinggi bagi masyarakat Indonesia.

Peluncuran BPI Danantara menjadi momen penting yang juga diwarnai dengan pertemuan akrab antara Presiden Prabowo dan dua presiden sebelumnya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Joko Widodo (Jokowi). Dalam foto yang diterima dari Biro Pers Sekretariat Presiden, terlihat Prabowo duduk bersama SBY dan Jokowi di salah satu sudut ruangan Istana Kepresidenan Jakarta. Ketiganya tampak berbincang dengan santai sambil mengenakan jas dan dasi di bangku berwarna merah marun.

Pertemuan ini bukan hanya sekadar pertemuan biasa, melainkan bagian dari rangkaian acara peluncuran BPI Danantara. Prabowo, yang ditemani oleh SBY dan Jokowi, juga mengundang kedua mantan presiden tersebut untuk hadir bersama-sama menekan sirene yang menandai dimulainya Badan Pengelola Investasi ini. Kehadiran Jokowi dan SBY dalam acara ini semakin memperkuat kesan bahwa BPI Danantara memiliki dukungan penuh dari tokoh-tokoh besar Indonesia.

Selain SBY dan Jokowi, Prabowo juga didampingi oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang turut hadir dalam acara peluncuran tersebut. Melalui peluncuran ini, diharapkan BPI Danantara dapat menjadi lembaga yang dapat membawa perubahan positif bagi pembangunan ekonomi Indonesia.

Menurut Kepala PCO (Public Communication Office) BPI Danantara, Hasan Nasbi, Presiden Prabowo mengajak SBY dan Jokowi untuk menjadi penasihat lembaga ini. Langkah ini bertujuan untuk memastikan bahwa BPI Danantara dapat dijalankan dengan integritas tinggi dan mengutamakan kepentingan bangsa Indonesia. “Mantan-mantan presiden itu nanti akan diajak untuk menjadi penasihat, agar lembaga ini betul-betul dikawal, dijaga oleh figur-figur yang penuh integritas dan memang cinta Indonesia,” ujar Hasan.

BPI Danantara juga memiliki Dewan Pengawas (Dewas) yang terdiri dari Menteri BUMN, Erick Thohir, serta mantan Ketua Dewan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Muliaman Hadad. Keberadaan Dewas ini diharapkan dapat memberikan pengawasan yang maksimal dalam pengelolaan dan operasional BPI Danantara.

Peluncuran BPI Danantara ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk mengelola sumber daya yang ada di BUMN untuk menciptakan proyek-proyek berkelanjutan yang tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga dapat memberikan dampak sosial yang besar bagi masyarakat. Dalam menghadapi tantangan global dan domestik, BPI Danantara diharapkan dapat menjadi wadah bagi pengembangan ekonomi Indonesia yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Melalui kerjasama antara Prabowo, SBY, Jokowi, dan berbagai pihak terkait, diharapkan Badan Pengelola Investasi ini dapat berjalan dengan baik, memberikan manfaat yang luas, dan berkontribusi pada kemajuan Indonesia ke depan.

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari TINTAHIJAU.COM, Klik Disini dan Klik ini