Ragam  

Tips Puasa Sehat untuk Penderita Penyakit Ginjal

JAKARTA, TINTAHIJAU.com — Puasa di bulan Ramadhan adalah ibadah yang penting bagi umat Muslim. Namun, bagi penderita penyakit ginjal, menjalankan puasa memerlukan perhatian khusus agar tetap aman dan tidak memperburuk kondisi kesehatan.

Menurut dr. Tunggul D. Situmorang, Sp.PD-KGH, FINASIM, seorang Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Ginjal dan Hipertensi, penderita penyakit ginjal sebenarnya diperbolehkan berpuasa, asalkan telah berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Hal ini penting karena kondisi setiap pasien berbeda-beda, tergantung pada tingkat keparahan (stadium) penyakit ginjal yang dialami.

Persiapan Sebelum Puasa

Untuk memastikan bahwa tubuh mampu menjalankan puasa dengan baik, dr. Tunggul menyarankan penderita penyakit ginjal mencoba berpuasa selama satu minggu sebelum bulan Ramadhan. Percobaan ini bertujuan untuk mengukur apakah tubuh bisa beradaptasi tanpa menimbulkan efek samping yang berbahaya.

Selain itu, berikut beberapa tips penting yang dapat membantu penderita ginjal menjalani puasa dengan sehat dan aman:

1. Pastikan Asupan Cairan Cukup

Mengonsumsi air yang cukup saat sahur dan berbuka sangat penting untuk mencegah dehidrasi, yang bisa memperberat kerja ginjal. Disarankan untuk minum setidaknya 1,5–2 liter air setiap hari, tergantung kondisi medis masing-masing.

2. Jaga Pola Makan Seimbang

Penderita ginjal harus memperhatikan makanan yang dikonsumsi saat sahur dan berbuka. Pilihlah makanan dengan gizi seimbang, termasuk:
✅ Karbohidrat kompleks (nasi, roti gandum, kentang)
✅ Protein dalam jumlah terbatas sesuai anjuran dokter (telur, ikan, ayam tanpa kulit)
✅ Lemak sehat (alpukat, minyak zaitun)
✅ Serat dari buah dan sayur dengan kadar kalium rendah

3. Hindari Makanan Tinggi Kalium dan Fosfor

Makanan tinggi kalium dan fosfor dapat memperburuk kondisi ginjal. Hindari atau batasi makanan seperti:
❌ Pisang, jeruk, tomat, bayam, kentang (tinggi kalium)
❌ Susu, keju, cokelat, kacang-kacangan (tinggi fosfor)

4. Konsumsi Obat Sesuai Anjuran Dokter

Jika pasien sedang menjalani pengobatan, waktu konsumsi obat perlu disesuaikan dengan jadwal sahur dan berbuka. Jangan menghentikan atau mengubah dosis obat tanpa konsultasi dokter.

5. Kenali Tanda Bahaya Saat Berpuasa

Jika selama berpuasa mengalami lemas berlebihan, pusing, mual, muntah, atau sesak napas, segera batalkan puasa dan hubungi dokter. Ini bisa menjadi tanda bahwa tubuh tidak mampu bertahan dalam kondisi puasa.

Kenali Risiko Penyakit Ginjal

Penyakit ginjal dapat bersifat akut atau kronis, yang terjadi karena berkurangnya aliran darah ke ginjal sehingga organ ini mengalami kerusakan. Penyebabnya bisa berupa:
🔹 Infeksi atau peradangan ginjal
🔹 Penggunaan obat-obatan tertentu dalam jangka panjang
🔹 Gangguan pada saluran kemih, seperti batu ginjal atau tumor

Penyakit ginjal kronis juga bisa menimbulkan komplikasi serius, seperti hipertensi, anemia, penyakit jantung, gangguan mineral dan tulang, hingga kondisi berbahaya seperti sindrom uremia, di mana kadar urea dalam darah menjadi racun bagi tubuh.

Penderita penyakit ginjal tetap bisa menjalankan ibadah puasa asalkan telah berkonsultasi dengan dokter dan mengikuti pola hidup sehat. Menjaga asupan cairan, memilih makanan dengan kandungan nutrisi seimbang, serta menghindari makanan tinggi kalium dan fosfor adalah langkah utama untuk menjaga kesehatan ginjal selama puasa. Jika tubuh menunjukkan tanda-tanda bahaya, jangan ragu untuk segera membatalkan puasa dan mencari pertolongan medis.

Semoga artikel ini bermanfaat dan membantu penderita penyakit ginjal menjalani puasa dengan lebih aman dan nyaman.

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari TINTAHIJAU.COM, Klik Disini dan Klik ini