Ragam  

Kenali Ciri-ciri Takjil Berbahaya dan Bahayanya bagi Tubuh

SUBANG, TINTAHIJAU.com – Takjil merupakan hidangan ringan yang banyak dicari saat bulan Ramadan. Namun, masyarakat perlu berhati-hati karena Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) baru-baru ini menemukan kandungan zat berbahaya dalam sejumlah takjil yang dijual di berbagai daerah seperti Jakarta, Tangerang, Palembang, Lombok, dan Sumatera Barat.

Beberapa zat berbahaya yang ditemukan dalam takjil antara lain boraks, rodamin B, metanil yellow, hingga formalin. Zat-zat ini dapat membahayakan kesehatan apabila dikonsumsi dalam jangka panjang. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk lebih waspada dengan mengenali ciri-ciri takjil yang mengandung zat berbahaya berikut ini.

1. Ciri-Ciri Makanan Berformalin

Formalin merupakan larutan kimia yang biasanya digunakan untuk mengawetkan mayat dan membasmi kuman. Beberapa makanan yang mengandung formalin memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Bertekstur kenyal dan tidak mudah hancur
  • Lebih awet dibandingkan makanan biasa
  • Tidak mudah busuk
  • Pada daging ayam dan ikan, warna tampak putih bersih dengan insang berwarna merah tua

Mengonsumsi makanan berformalin dapat menyebabkan iritasi saluran pencernaan, gangguan pernapasan, reaksi alergi, hingga kerusakan hati, jantung, otak, ginjal, dan saraf. Dalam jangka panjang, formalin juga berisiko memicu kanker.

2. Ciri-Ciri Makanan Mengandung Boraks

Boraks adalah bahan kimia yang biasa digunakan dalam industri seperti pengawet kayu, deterjen, dan pembersih rumah tangga. Beberapa tanda makanan yang mengandung boraks antara lain:

  • Bertekstur sangat kenyal
  • Tidak lengket saat dipegang
  • Tidak mudah terpotong
  • Memiliki rasa getir di lidah

Jika dikonsumsi, boraks dapat mengganggu sistem saraf pusat, merusak ginjal, dan hati. Gejala keracunan boraks meliputi mual, sakit perut, muntah darah, diare, lemas, mengantuk, demam, dan sakit kepala.

3. Ciri-Ciri Makanan Mengandung Pewarna Berbahaya

Rodamin B dan metanil yellow adalah pewarna sintetis yang biasanya digunakan dalam industri tekstil dan cat. Namun, zat ini sering disalahgunakan untuk pewarna makanan. Makanan yang mengandung zat pewarna berbahaya ini memiliki ciri-ciri:

  • Warna sangat mencolok dan tidak wajar
  • Cenderung berpendar
  • Terdapat titik-titik warna yang tidak merata

Rodamin B dapat menumpuk di dalam tubuh dan menyebabkan gangguan fungsi hati serta kanker hati jika dikonsumsi dalam jangka panjang. Sementara itu, metanil yellow dapat menyebabkan mual, muntah, diare, tekanan darah rendah, serta meningkatkan risiko kanker kandung kemih.

Demi menjaga kesehatan, masyarakat harus lebih teliti dalam memilih takjil dan makanan yang dikonsumsi. Beberapa langkah yang bisa dilakukan antara lain:

  • Membeli takjil dari pedagang terpercaya
  • Memeriksa tekstur, warna, dan aroma makanan
  • Menghindari makanan dengan warna terlalu mencolok
  • Menghindari makanan yang tidak cepat basi meskipun disimpan lama

Dengan meningkatkan kesadaran akan bahaya zat berbahaya dalam makanan, kita dapat menjaga kesehatan diri sendiri dan keluarga selama Ramadan dan seterusnya. Waspadalah dalam memilih makanan agar terhindar dari risiko kesehatan yang berbahaya.

Sumber: KOMPAS.tv

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari TINTAHIJAU.COM, Klik Disini dan Klik ini