JAKARTA, TINTAHIJAU.com – Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) kembali menggelar program Mudik Bagi Pekerja/Buruh 2025 dengan melepas 17 bus yang mengangkut 800 peserta ke berbagai wilayah di Jawa dan Sumatera. Acara pelepasan yang berlangsung pada Kamis di Jakarta ini merupakan bagian dari upaya Kemnaker dalam mendukung tradisi mudik bagi para pekerja dan buruh.
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menyampaikan bahwa program ini terwujud melalui kolaborasi dengan mitra strategis dari dunia bisnis, pengusaha, serta serikat pekerja.
“Hubungan industrial Pancasila yang harmonis itu memang menjadi mimpi besar kita. Ada kolaborasi, ada kebersamaan, dan bertemu titiknya itu adalah di produktivitas. Insya Allah, acara seperti mudik bersama ini hanyalah salah satu contoh kegiatan yang mencerminkan kebersamaan kita,” ujar Yassierli.
Pada tahun ini, Kemnaker memfasilitasi 231 bus dan empat gerbong kereta api yang mengangkut total 13.700 peserta mudik. Angka tersebut mengalami peningkatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya, yang hanya memberangkatkan 10.000 pemudik dengan 101 bus.
Yassierli menambahkan bahwa daerah tujuan mudik gratis ini mencakup beberapa provinsi di Pulau Jawa dan Sumatera, seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sumatera Barat.
Dukungan Pemerintah untuk Kelancaran Mudik
Pemerintah melalui Kemnaker terus mendukung kegiatan ini dengan peran utama sebagai fasilitator. Yassierli menegaskan bahwa keberadaan program mudik gratis ini merupakan salah satu bentuk kepedulian pemerintah terhadap kesejahteraan pekerja dan buruh di Indonesia.
“Kami dari pemerintah tentu sangat men-support kegiatan ini, dan tentu kami lebih kepada memfasilitasi agar para pekerja dapat mudik dengan aman dan nyaman,” ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Kemnaker, Indah Anggoro Putri, menegaskan bahwa program mudik ini dilaksanakan secara gratis tanpa pungutan biaya.
Indah menyebutkan bahwa program ini merupakan wujud konkret dari sinergi antara pengusaha dan pekerja dalam membangun hubungan industrial yang harmonis.
“Sebagaimana yang kita harapkan, ini adalah implementasi dari hubungan industrial Pancasila. Mudah-mudahan tahun depan kita bisa menyediakan lebih banyak bus untuk mengangkut para pemudik,” harap Indah.
Dengan adanya program mudik gratis ini, diharapkan para pekerja dan buruh dapat merayakan Idulfitri bersama keluarga di kampung halaman dengan nyaman dan aman. Selain itu, program ini juga menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga kesejahteraan tenaga kerja serta mempererat hubungan antara pekerja dan pengusaha dalam semangat kebersamaan.