Misteri Jasad Tak Dikenal di Sukabumi, Tiga Tahun Tiga Temuan Tanpa Identitas

Penemuan kerangka sosok misterius di Sukabu (Foto: Syahdan Alamsyah/detikJabar)

SUKABUMI, TINTAHIJAU.com — Dalam rentang tiga tahun terakhir, wilayah Sukabumi, Jawa Barat, menjadi saksi bisu dari serangkaian penemuan jasad manusia tanpa identitas. Tiga tubuh ditemukan di lokasi berbeda, namun semuanya memiliki satu kesamaan: tak ada satu pun yang dikenali atau diklaim oleh keluarga. Deretan kasus ini menyisakan teka-teki panjang yang hingga kini belum terpecahkan.

Penemuan terbaru terjadi pada April 2025. Warga Desa Sirnarasa, Kecamatan Cikakak, dikejutkan dengan ditemukannya kerangka manusia di kawasan hutan yang dikenal sebagai “leuweung larangan” di Gunung Puntang. Tulang belulang itu pertama kali dilihat oleh seorang pemburu babi. Dugaan sementara mengarah pada seorang pria asing yang pernah terlihat melintas di kampung beberapa bulan sebelumnya. Namun, hingga kini, identitas korban masih menjadi misteri.

Kejadian ini mengingatkan publik pada dua kasus serupa di tahun-tahun sebelumnya. Pada 24 Juni 2024, warga Kampung Cioray, Desa Bojongharja, Kecamatan Cikembar, menemukan tengkorak manusia di sebuah kebun kosong. Meski masih mengenakan celana training pink, kaus bergaris biru-putih, dan bra, serta ditemukan uang tunai dalam saku, penyelidikan DNA belum mampu mengungkap identitas korban. Polisi memperkirakan korban adalah seorang perempuan berusia antara 36 hingga 45 tahun.

Satu tahun sebelumnya, tepatnya pada 17 Juni 2023, jasad perempuan ditemukan di lembah dekat Villa Bayanadi, Kampung Pasir Randu, Desa Pasirbaru, Kecamatan Cisolok. Mayat tersebut dalam kondisi membusuk, mengenakan kaus lengan panjang hitam krem dan celana training hitam dengan logo Michael Jordan. Cincin batu kayu berwarna coklat kehitaman menghiasi jari manis korban. Otopsi menyebutkan bahwa korban diperkirakan berusia antara 26 hingga 42 tahun dengan tinggi badan sekitar 157 cm. Namun, identitasnya belum juga terungkap meski lokasi telah disisir tujuh kali oleh polisi.

Ketiga jasad ini seolah menjadi potongan kisah yang belum selesai. Penyelidikan oleh kepolisian dan tim forensik masih terus berlanjut, namun hingga kini belum membuahkan hasil pasti. Nama-nama mereka tetap hilang, tertelan waktu dan kabut misteri.

Kepolisian Sukabumi mengimbau kepada masyarakat yang mungkin mengenali ciri-ciri para korban atau merasa kehilangan anggota keluarga dengan identitas serupa agar segera menghubungi kantor polisi terdekat. Setiap informasi dapat menjadi kunci penting dalam mengungkap siapa mereka dan bagaimana mereka mengakhiri hidup di keheningan hutan dan kebun Sukabumi.

Kasus-kasus ini menjadi pengingat akan pentingnya kesadaran sosial untuk saling peduli dan memperhatikan lingkungan sekitar, agar tidak ada lagi kisah yang berakhir dalam diam tanpa nama.

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari TINTAHIJAU.COM, Klik Disini dan Klik ini