BANDUNG, TINTAHIJAU.com – Persib Bandung sukses meraih kemenangan meyakinkan 3-0 atas PSS Sleman dalam lanjutan pekan ke-30 Liga 1 2024/2025 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Jumat (26/4/2025) malam. Namun di balik hasil positif tersebut, pelatih Persib, Bojan Hodak, justru melontarkan kritik tajam terhadap kondisi lapangan Stadion GBLA.
Dalam konferensi pers seusai pertandingan, Bojan secara terbuka mengungkapkan kekecewaannya terhadap kualitas rumput stadion yang dinilainya sudah jauh dari standar ideal. Menurutnya, banyak bagian lapangan yang rusak dan terkelupas, sehingga aliran bola terganggu dan membuat pemain kesulitan mengontrol permainan.
“Mengenai lapangan, lapangan sangat buruk. Mungkin karena tanah di bawahnya tidak cukup bagus dan mereka harus menggantinya,” ujar Bojan Hodak. Ia pun menyarankan agar pertanyaan lebih lanjut terkait hal ini diarahkan kepada manajemen Persib, khususnya kepada Deputy CEO PT Persib Bandung Bermartabat, Adhitia Herawan.
Lebih lanjut, Bojan juga menyinggung pentingnya keberadaan training ground (pusat latihan) dengan kualitas lapangan yang sebanding dengan stadion utama. Menurutnya, tanpa fasilitas latihan yang memadai, risiko cedera pemain meningkat karena perbedaan karakteristik lapangan yang digunakan untuk berlatih dan bertanding.
“Lapangan harus aman di tempat latihan, karena jika pemain berlatih di lapangan yang keras lalu bermain di lapangan yang lebih lunak, mereka bisa cedera. Jenis tanahnya harus sama dan yang juga penting, lapangan harus terus-menerus dipelihara,” jelas Bojan.
Ia menambahkan bahwa sepanjang musim ini, banyak kasus cedera yang terjadi di Indonesia disebabkan oleh kondisi lapangan latihan yang buruk. Bojan mengaku hal ini menjadi kekhawatiran bersama di kalangan pelatih, fisioterapis, hingga dokter tim.
Meski demikian, kemenangan Persib atas PSS tetap menjadi momentum penting dalam perjuangan Maung Bandung di sisa kompetisi musim ini. Sorotan Bojan terhadap infrastruktur klub menjadi catatan serius, seiring ambisi Persib untuk terus berkembang sebagai klub profesional berstandar tinggi.