SUBANG, TINTAHIJAU.COM – Pemkab Subang melakukan pemangkasan anggaran untuk efisiensi anggaran di Lingkungan Pemkab Subang.
Beberapa pos anggaran yang dipangkas, diantaranya di Bidang Kesra Setda Subang yang berkaitan dengan dana hibah. Hasilinya dari Rp90 miliar yang dianggarkan, dipangkas habis menjadi Rp4 miliar.
Bupati Subang Reyaldy menegaskan dirinya sudah mengecek pos anggaran untuk hibah ini. Hasilnya, Reynaldy dibuat geleng kepala dengan daftar penerima dan besarannya.
“Saya gak pernah tahu ya bergainnya apa, hibah itu terlalu banyak. Cuma yang jelas, saya masuk, semua OPD saya buka. Tahun ini Rp90 miliar, saya efisiensi jadi Rp4 miliar,” kata Bupati.
Reyaldy dibuat ngelus dada dengan besaran dana hibah dan penerima dana hibah itu. Dia mencontohkan ada satu penerima yang menerima dana hibah hingga Rp10 miliar.
“Ada satu orang yang bisa dapat hibah Rp10 miliar. Saya miris, demi Allah saya miris, pantesan Kabupaten Subang gak pernah maju,” imbuhnya.
Namun demikian, Reynaldy memastikan, untuk hibah mandatory yang sudah diatur, tidak terganggu. Dengan hasil efisiensi Rp4 miliar tersebut, akan direalisaiskan untuk sejumlah komunitas dan organisasi kemasyarakatan
“Hibah mandatory, seperti untuk KONI, Kormi, organisasi keagamaan, termasuk hibah untuk guru ngaji, itu masiha ada,” jelasnya.
Lebih jauh, Reynaldy memaparkan, terkait soal ini, sudah ada Inpres dan Surat Edaran Gubernur Jabar yang menyebutkan daerah manapun yang belum bisa menyelesaikan masalah kebutuhan mendasrany, tidak dulu menyampaikan hibah.
Reynaldy menegaskan, secara pribadi dirinya dirugikan jika tidak memanfaatkan hibah. Menurutnya, dana hibah itu bisa dialokasikan untuk tim nya pada saat kampanye lalu. Namun, dia memilih untuk tidak memanfaatkan itu untuk kepentingan segelintir orang.
“Bahkan tim saya sendiri minta hibah gak saya kasih, karena apa, kita selesaikan dulu masalah jalan, masalah pendidikan, masalah kesehatan. Baru Kalau itu sudah selesai, mau hibahnya 100 miliar saya berikan ke semua orang. Tapi untuk sekarang, sabar, tahan dulu emosinya, tahan untuk keinginannya, ini semua demi masyarakat Subang,” paparnya.