SUBANG, TINTAHIJAU.com — Migrain merupakan salah satu jenis sakit kepala yang bersifat parah dan sering kambuh. Biasanya, rasa sakit muncul di salah satu sisi kepala dan disertai gejala seperti mual, muntah, serta sensitivitas terhadap cahaya atau suara.
Meskipun penyebab pasti migrain belum diketahui, sejumlah faktor seperti perubahan hormon, stres, faktor genetik, dan pola makan tidak sehat diketahui dapat memicunya.
Selain menggunakan obat-obatan, mengatur pola makan dengan konsumsi makanan tertentu juga dapat membantu meredakan dan mencegah migrain. Beberapa jenis makanan mengandung nutrisi yang mendukung fungsi otak dan mengurangi peradangan penyebab sakit kepala. Berikut adalah tujuh makanan sehat yang direkomendasikan untuk membantu mengatasi migrain:
1. Semangka
Semangka mengandung air sebanyak 92 persen, menjadikannya pilihan tepat untuk mencegah dehidrasi—salah satu pemicu utama migrain. Kandungan vitamin A, vitamin C, serta antioksidan likopen dalam semangka juga membantu mengurangi peradangan dan mendukung pemulihan gejala migrain.
2. Pisang
Pisang merupakan sumber magnesium dan kalium yang tinggi, dua mineral penting yang membantu meredakan ketegangan pembuluh darah di otak. Magnesium juga diketahui mampu mengurangi frekuensi dan intensitas migrain. Selain itu, pisang memberikan energi cepat yang berguna saat gejala migrain mulai muncul.
3. Jahe
Jahe dikenal sebagai bahan alami dengan sifat anti-inflamasi dan anti-mual. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi jahe dapat setara efektivitasnya dengan obat sumatriptan dalam meredakan migrain ringan hingga sedang. Jahe segar dapat dikonsumsi untuk mengurangi sakit kepala, mual, dan muntah yang kerap menyertai migrain.
4. Brokoli
Sayuran ini kaya akan magnesium dan vitamin B2 (riboflavin) yang sangat penting dalam pencegahan migrain. Vitamin B2 membantu meningkatkan produksi energi dalam sel otak yang biasanya terganggu saat serangan migrain. Selain itu, kandungan antioksidan dalam brokoli membantu menurunkan peradangan.
5. Ikan Berlemak
Ikan seperti salmon, sarden, dan makarel mengandung asam lemak omega-3 yang memiliki sifat anti-inflamasi. Asam lemak ini mampu mengurangi frekuensi dan keparahan migrain dengan menstabilkan pembuluh darah serta menekan peradangan di otak. Konsumsi ikan berlemak 2-3 kali seminggu sangat disarankan untuk penderita migrain.
6. Alpukat
Alpukat adalah buah yang kaya magnesium, lemak sehat, dan antioksidan seperti lutein dan zeaxanthin yang baik untuk otak. Kandungan magnesium dalam alpukat dapat membantu merilekskan otot dan pembuluh darah, sehingga mengurangi potensi migrain. Selain itu, alpukat memiliki indeks glikemik rendah yang menjaga kestabilan kadar gula darah.
7. Telur
Telur merupakan sumber protein dan vitamin B kompleks, terutama vitamin B2 dan B12. Penelitian menunjukkan bahwa vitamin B2 dapat mengurangi frekuensi migrain jika dikonsumsi secara rutin. Mengonsumsi telur saat sarapan dapat menjaga kestabilan energi dan membantu mencegah migrain sepanjang hari.
Migrain memang bisa mengganggu aktivitas sehari-hari, namun pengelolaan yang tepat—termasuk melalui pemilihan makanan—dapat membantu mengurangi frekuensinya. Mengonsumsi makanan sehat seperti semangka, pisang, jahe, hingga ikan berlemak dapat menjadi langkah alami untuk mendukung pengobatan migrain. Tetap perhatikan gaya hidup sehat dan konsultasikan ke dokter jika migrain berlangsung terus-menerus.





