JAKARTA, TINTAHIJAU.com – Dalam rangka memperingati Hari Jamu Nasional yang jatuh pada Selasa (27/5/2025), Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyelenggarakan talkshow bertajuk “Jamu Menjaga Tradisi, Menyatukan Generasi”. Acara ini merupakan bagian dari upaya strategis BPOM dalam melestarikan jamu sebagai warisan budaya dan menjadikannya bagian dari gaya hidup sehat masyarakat, khususnya kalangan muda.
Talkshow yang berlangsung secara hibrida ini menghadirkan Kepala BPOM Taruna Ikrar sebagai pembicara utama, bersama Direktur PT Sido Muncul Irwan Hidayat dan public figure El Rumi. Acara ini diikuti oleh sekitar 235 peserta dari berbagai kalangan, termasuk kementerian, pelaku usaha obat bahan alam (OBA), akademisi, asosiasi, pelajar, mahasiswa, komunitas, hingga media massa.
Dalam paparannya, Kepala BPOM menekankan pentingnya program dan strategi yang terstruktur untuk mengembangkan jamu. “BPOM mengembangkan konsep kolaborasi ABG—academic, business, government—sebagai kunci dalam pengembangan jamu ke depan,” ujarnya. BPOM juga mendorong inovasi melalui kerja sama dengan perguruan tinggi untuk menghasilkan produk OBA yang terstandar dan berkualitas.
Irwan Hidayat turut menyoroti pentingnya pendekatan ilmiah dalam pengembangan jamu. “Agar bisa diterima secara rasional, harus ada pendekatan ilmiah yang difasilitasi melalui regulasi BPOM,” katanya.
Pentingnya melibatkan generasi muda dalam pelestarian budaya minum jamu juga menjadi perhatian utama. Kepala BPOM menyebutkan bahwa diperlukan strategi komunikasi yang kreatif dan sesuai dengan era digital. Public figure El Rumi menyuarakan hal senada. Ia menilai tren minum jamu masih kalah dengan minuman kekinian seperti kopi dan boba. “Padahal, jamu lebih sehat. Anak muda perlu diedukasi agar jamu bisa jadi gaya hidup,” tuturnya.
Sebagai bagian dari acara, dilakukan kegiatan minum jamu bersama secara simbolis yang melibatkan Kepala BPOM, pelaku usaha, komunitas Mbok Jamu Gendong, barista jamu, dan peserta luring. Momen ini sekaligus menjadi penegasan loyalitas terhadap jamu sebagai budaya bangsa.
Pada kesempatan yang sama, BPOM memberikan penghargaan kepada lima industri yang berkontribusi dalam pengembangan OBA, yakni PT Bintang Toedjoe, PT Sido Muncul, PT Deltomed Laboratories, PT Dexa Medica, dan PT Phytochemindo Reksa. Selain itu, dilakukan penyerahan nomor izin edar untuk produk OBA dan kosmetik, serta persetujuan pelaksanaan uji klinik kepada pelaku usaha dan perguruan tinggi.
Pemenang Lomba Konten Kreatif juga diumumkan, dengan akun media sosial @RRRIFAR berhasil meraih juara dari total 100 konten yang diseleksi. Acara turut diramaikan dengan pameran produk jamu inovatif yang menampilkan 14 booth dari UMKM dan industri terkait.
Kegiatan talkshow ini menjadi puncak dari Pekan Jamu 2025 yang telah diselenggarakan sejak 19—26 Mei, dengan berbagai rangkaian acara seperti webinar, FGD, lomba, serta layanan konsultasi publik melalui program BPOM Dekat.
Melalui peringatan ini, BPOM berharap jamu tidak hanya menjadi simbol budaya, tetapi juga bagian dari keseharian masyarakat Indonesia yang sehat dan berdaya saing global.