Persikas Subang, Dari Kasta Bawah Menuju Liga 2, Harapan Baru Sepak Bola Daerah

SUBANG, TINTAHIJAU.COM –Klub Persikas Subang sedang menjadi salah satu topik pembicaraan. Salah satu sebabnya karena melibatkan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Ini bermula saat sekelompok suporter Selamatkan Persikas saat acara Abdi Nagri Nganjang Ka Warga di daerah Sukamandijaya Ciasem Subang. Aksi puluhan suporter itu memancing reaksi Dedi Mulyadi

Dedi Mulyadi tampak marah besar atas aksi puluhan suporter. Kejadian ini berujung pada turunnya aparat kepolisian. Petugas melakukan pengamanan terhadap mereka di kantor polisi. Namun demikian, polisi akhirnya memulangkan setelah dilakukan pendataan

Perjalanan Persikas Subang

Setelah puluhan tahun berkiprah di level bawah kompetisi sepak bola nasional, Persikas Subang akhirnya mencatat sejarah baru dengan memastikan satu tempat di Liga 2 Indonesia musim depan. Kepastian ini diraih usai kemenangan dramatis 1-0 atas Persekabpas Pasuruan di babak delapan besar nasional Liga 3 2023–2024.

Perserikatan Sepakbola Indonesia Kabupaten Subang, atau yang lebih dikenal dengan nama Persikas, adalah klub sepak bola yang berbasis di Kabupaten Subang, Jawa Barat. Berdiri sejak tahun 1951, klub ini telah menjadi bagian penting dalam dinamika olahraga masyarakat Subang, meski selama bertahun-tahun keberadaannya lebih sering terdengar lewat kompetisi kelompok umur atau level amatir.

Keterbatasan finansial dan minimnya perhatian dari pemerintah daerah menjadi tantangan klasik yang dihadapi Persikas. Akibatnya, mereka tidak pernah sekalipun mencicipi kompetisi kasta tertinggi di Indonesia. Bahkan, sempat terseok-seok di level Seri 2 Liga 3 Jawa Barat.

Namun, dalam tiga tahun terakhir, ada angin segar yang mulai berhembus dari Stadion Persikas. Klub yang kini berada di bawah naungan PT Persikas Bangkit Juara mulai menunjukkan geliat kebangkitan. Misi besar untuk mengangkat marwah sepak bola Subang kembali dinyalakan.

Langkah Kebangkitan Bertahap

Pada musim 2021–2022, Persikas tampil mengejutkan dengan finis sebagai runner-up di Liga 3 Jawa Barat Seri 2. Hasil tersebut membuat mereka promosi ke Seri 1. Tidak berhenti di situ, musim 2023–2024 menjadi penanda keberhasilan pembangunan jangka menengah tim. Persikas kembali menjadi runner-up, kali ini di Liga 3 Jawa Barat Seri 1, dan lolos ke babak nasional.

Langkah Persikas tak terhenti hanya sebagai tim kejutan di babak nasional. Di fase delapan besar, mereka sukses menundukkan Persekabpas Pasuruan dengan skor tipis namun krusial 1-0. Kemenangan ini memastikan mereka promosi ke Liga 2 — prestasi tertinggi sepanjang sejarah klub.

Ini bukan hanya sekadar tiket ke liga profesional. Ini adalah cermin dari kerja keras manajemen, pelatih, pemain, dan tentunya dukungan suporter yang tak pernah padam.

Tradisi Panjang yang Terpendam

Meski lama tenggelam di kasta bawah, Persikas sejatinya memiliki sejarah yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Mereka pernah menjadi juara Piala Djarum Super Jawa Barat pada tahun 1989, kompetisi yang kala itu menjadi ajang bergengsi di tingkat provinsi.

Namun, selepas itu, prestasi tim nyaris tak terdengar. Persikas seolah hanya menjadi “pemasok” pemain muda berbakat ke klub-klub lain di Jawa Barat, tanpa sempat membangun tim senior yang kuat. Kini, pola itu mulai berubah.

Manajemen Baru, Harapan Baru

Transformasi Persikas tidak terlepas dari peran manajemen baru yang diisi oleh tokoh-tokoh lokal Subang. Di bawah kepemimpinan Ketua Umum Ahmad Buhori dan Manajer H. Oom Abdurohman, klub mulai mendapatkan struktur organisasi yang lebih profesional. Hal ini didukung oleh hadirnya pelatih Dindin Wahyudin yang mampu menyulap tim muda menjadi kekuatan yang solid dan kompetitif.

Stadion Persikas yang berkapasitas 5.000 penonton pun kini kembali bergemuruh. Dukungan dari kelompok suporter setia mereka, Super Sub (Suporter Persikas Subang), menjadi kekuatan moral tambahan setiap kali tim berlaga. Super Sub dikenal sebagai kelompok suporter yang loyal dan fanatik meski klub mereka bertahun-tahun belum mencicipi panggung besar.

Menatap Liga 2: Tantangan dan Peluang

Perjalanan Persikas belum berakhir. Justru, babak baru telah dimulai. Liga 2 menawarkan tantangan yang jauh lebih berat, baik dari segi kualitas lawan maupun kebutuhan finansial dan infrastruktur yang jauh lebih kompleks.

Manajemen Persikas menyadari hal ini. Dalam beberapa pernyataan, mereka menekankan pentingnya kolaborasi antara klub, pemerintah daerah, sponsor, dan masyarakat dalam membangun tim yang tidak hanya promosi, tetapi juga mampu bertahan dan bersaing di kasta profesional.

Dengan talenta lokal yang melimpah, dukungan suporter yang militan, dan komitmen manajemen baru, Persikas Subang punya modal kuat untuk membangun masa depan cerah. Kesuksesan mereka musim ini adalah bukti bahwa mimpi klub daerah bisa menjadi kenyataan — asal diiringi kerja keras dan keberanian untuk berubah.

Fakta Singkat Persikas Subang:
Didirikan: 1951
Markas: Stadion Persikas, Kabupaten Subang (Kapasitas 5.000 penonton)
Pemilik: PT Persikas Bangkit Juara
Ketua: Ahmad Buhori
Manajer: H. Oom Abdurohman
Pelatih: Dindin Wahyudin
Suporter: Super Sub
Prestasi Terbaru:

  • Runner-up Liga 3 Jabar Seri 2 (2021)
  • Runner-up Liga 3 Jabar Seri 1 (2023)
  • Promosi ke Liga 2 (2024)