Dalam 4 Hari, Film Indie Cineas Muda Subang ‘Simpang Satu’ Ditonton 2 Kali Lipat Dari Target! 2 Kota Langsung Ngantri Giliran

SUBANG, TINTAHIJAU.COM — Film indie lokal bertajuk “Simpang Satu” karya sutradara muda Subang, Zain Elharist Fadlilah Fasya, sukses mencuri perhatian publik.

Dalam waktu empat hari penayangan, film ini berhasil meraih sekitar 876 penonton, jauh melampaui target awal yang hanya 400–500 penonton. Sebuah pencapaian yang luar biasa bagi film independen garapan sineas lokal.

Zain Fasya mengungkapkan bahwa kesuksesan ini menjadi pemantik semangat untuk terus berkarya di dunia perfilman.

“Jumlah penonton ini menjadi sinyal kuat bahwa karya lokal punya tempat di hati masyarakat. Ke depan, kami ingin terus membuat film, meski tema dan ide film berikutnya masih kami rahasiakan,” ujarnya.

Menurut Zain, film Simpang Satu juga merupakan bentuk eksperimen, sebuah upaya membaca selera penonton terhadap karya lokal dan mencoba menemukan formula yang diminati pasar.

Dia menambahkan bahwa arah film-film berikutnya akan diarahkan untuk menembus berbagai festival bergengsi, seperti JIFfest, JAFF, dan JIFF untuk skala nasional, hingga Toronto International Film Festival (TIFF) dan Cannes Film Festival di tingkat internasional.

Dalam sambutannya, Zain menyampaikan rasa terima kasih atas apresiasi dari Pemerintah Daerah Kabupaten Subang.

“Ini salah satu bukti bahwa sineas muda di Kabupaten Subang benar-benar mendapat perhatian. Kami optimis, di bawah kepemimpinan Kang Rey, sektor kreatif akan terus berkembang,” kata Zain.

Ketua Subang Creative Hub, Adrianto Akbar, menyebut pencapaian film Simpang Satu di luar ekspektasi.

“Kami awalnya menargetkan hanya 500 penonton, namun alhamdulillah hasilnya jauh lebih besar. Ini bukti bahwa masyarakat Subang sudah mulai terbuka untuk mengapresiasi karya lokal, bahkan rela membayar untuk menontonnya,” tuturnya.

Ia juga menambahkan bahwa keberhasilan ini menjadi sinyal positif bahwa ekosistem ekonomi kreatif di Subang mulai hidup.

“Mudah-mudahan ini bisa menjadi pemantik bagi para pelaku kreatif lainnya untuk yakin dan percaya diri menampilkan karyanya ke publik,” ujarnya.

Melihat antusiasme penonton yang belum sempat menyaksikan film ini, pihak penyelenggara membuka kemungkinan untuk menggelar pemutaran lanjutan, baik di Subang Creative Center (SCC) maupun roadshow ke berbagai wilayah di Subang. Bahkan, dua kabupaten lain telah mengundang tim Simpang Satu untuk memutar film ini di daerah mereka.

Bupati Subang, Reynaldy Putra ikut menikmati karya cineas muda itu. Bersama Wabup Agus Masykur dan Sekda Subang Asep Nuroni, Rey menonton film durasi 30 menit itu.

Rey menyebut film Simpang Satu sebagai langkah awal menuju lahirnya karya-karya besar dari anak muda Subang.

“Saya bangga ekonomi kreatif di Subang mulai menggeliat. Ini menjadi sinyal bahwa akan lahir banyak karya berkualitas dari generasi muda kita,” ucap Kang Rey.

Sebagai bentuk dukungan nyata, Kang Rey memberikan bantuan dana sebesar Rp20 juta kepada tim produksi film Simpang Satu yang berada di bawah naungan komunitas Metamorfelas.

“Ending film ini membagongkan, dan saya melihat semangat serta kreativitas luar biasa dari tim pembuatnya. Dukungan ini semoga menjadi motivasi tambahan bagi mereka untuk terus berkarya,” tambahnya.

Di akhir sambutannya, Kang Rey menyatakan komitmennya untuk terus mendorong lahirnya talenta muda Subang.

“Insyaallah, Pemerintah akan hadir dan terus mendukung langkah besar generasi muda Subang. Makin banyak anak muda kreatif, makin besar pula potensi kemajuan daerah kita.”