Ragam  

Bupati Subang Teken Dua Komitmen Strategis Pengelolaan Sampah Saat Apel Hari Lingkungan Hidup

SUBANG, TINTAHIJAU.COM- Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Pemerintah Kabupaten Subang menggelar Apel Bersama yang dipimpin langsung oleh Bupati H. Reynaldy Putra didampingi Wakil Bupati H. Agus Masykur.

Kegiatan yang digelar di halaman Kantor Pemkab Subang ini mengangkat tema “Hentikan Polusi Plastik”, sejalan dengan komitmen daerah dalam menghadapi persoalan lingkungan, khususnya sampah plastik.

Dalam sambutannya, Bupati Reynaldy menegaskan bahwa pengelolaan sampah bukan lagi sekadar program pendukung, melainkan sudah menjadi isu strategis daerah yang membutuhkan langkah nyata, terukur, dan berkelanjutan.

Sebagai bagian dari keseriusan tersebut, Bupati Reynaldy menandatangani dua komitmen penting:

  1. Kesepakatan Bersama dengan Pusat Koperasi Pengelola Sampah Jawa Barat dan PT Comestura

Kerja sama ini menandai dimulainya kolaborasi lintas sektor dalam pengolahan sampah berbasis teknologi langsung dari sumbernya. Teknologi ini diharapkan dapat diterapkan di tingkat rumah tangga, pasar, hingga kawasan industri untuk mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPA, serta mendorong efisiensi dan nilai ekonomi dari sampah yang dikelola dengan benar.

  1. Perjanjian Kerja Sama dengan Universitas Mandiri Subang

Kesepakatan ini bertujuan memperkuat peran dunia pendidikan dalam pelestarian lingkungan. Universitas Mandiri Subang akan menjadi mitra strategis dalam menyusun program edukasi, pelatihan, dan pendampingan lingkungan di sekolah-sekolah di Subang, guna membentuk generasi muda yang sadar dan peduli terhadap kelestarian bumi.

“Lingkungan bukan hanya urusan teknis, tapi urusan kesadaran. Kita harus mulai dari pendidikan. Kita harus mulai dari anak-anak,” ujar Bupati Reynaldy dalam sambutannya.

Bupati juga menyampaikan bahwa pada tahun ini, Pemkab Subang telah membangun 10 unit Tempat Pengolahan Sampah 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Ke depan, ia menargetkan agar setiap kecamatan mampu mandiri mengelola sampahnya sendiri, sehingga penanganan lingkungan tidak hanya terpusat di kabupaten.

“Kita harus buat sistemnya jalan dari bawah. Tahun depan, saya ingin setiap kecamatan bisa kelola sampahnya sendiri. Ini kerja besar, tapi bisa kita capai kalau semua terlibat,” tegasnya.

Bupati Reynaldy menutup rangkaian kegiatan dengan ajakan kepada seluruh masyarakat Subang untuk menjadikan momentum Hari Lingkungan Hidup sebagai titik balik kesadaran ekologis bersama.

“Subang tidak hanya Ngabret dalam pembangunan, tapi juga harus Ngabret dalam menjaga bumi. Lingkungan adalah warisan, mari kita jaga bersama,” tegasnya.

Melalui penandatanganan komitmen dan aksi nyata di lapangan, Pemkab Subang menunjukkan bahwa keberpihakan terhadap lingkungan bukan hanya wacana, tetapi langkah konkret demi masa depan bumi yang lebih baik.

Usai apel, Bupati Reynaldy bersama Wakil Bupati Agus Masykur, jajaran Forkopimda, kepala dinas, serta ASN yang hadir, langsung turun ke jalan melakukan aksi kebersihan. Mereka menyusuri area sekitar kantor pemerintahan sambil memungut sampah plastik dan mencopot spanduk atau flyer yang sudah tidak terpakai.

Aksi ini menjadi simbol bahwa urusan kebersihan dan kepedulian lingkungan bukan hanya tugas petugas lapangan, tetapi juga tanggung jawab bersama seluruh lapisan pemerintah dan masyarakat.

“Kita mulai dari hal kecil. Kita mulai dari diri sendiri. Kalau semua bergerak, Subang bisa jadi contoh daerah bersih dan sadar lingkungan,” kata Bupati saat memungut sampah bersama peserta apel.

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari TINTAHIJAU.COM, Klik Disini dan Klik ini