CIANJUR, TINTAHIJAU.com – Warga Kabupaten Cianjur dikejutkan oleh penemuan mayat perempuan tanpa identitas di aliran Sungai Cipendawa, Desa Pakuon, Kecamatan Sukaresmi, pada Rabu (4/6/2025) petang. Penemuan yang bermula dari kecurigaan seorang warga yang tengah mencari pasir di sekitar sungai itu segera mengundang perhatian aparat penegak hukum.
Mayat ditemukan dalam kondisi mengenaskan: tanpa busana, tubuh mulai membusuk, serta wajah yang rusak dan sulit dikenali. Tidak ditemukan satupun identitas pribadi di sekitar lokasi kejadian.
“Dua warga yang pertama kali menemukan segera melapor ke aparat. Kami langsung menerjunkan tim untuk melakukan identifikasi dan evakuasi pada malam harinya,” ungkap Kasatreskrim Polres Cianjur, AKP Tono Listianto, Kamis (5/6/2025).
Polisi kemudian membawa jenazah perempuan misterius itu ke rumah sakit guna dilakukan autopsi. Sementara itu, upaya identifikasi terus dilakukan melalui sidik jari dan data inafis.
Keesokan harinya, identitas korban akhirnya terungkap. Perempuan tersebut diketahui bernama Shinta Octaviaty Dewi (30), seorang ibu rumah tangga asal Kampung Sirnagalih, Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku.
“Identitas korban diketahui dari kecocokan sidik jari dengan data e-KTP dan data inafis. Selain itu, pihak keluarga turut mencocokkan ciri fisik seperti tato alis dan tindik telinga,” ujar Tono.
Pamannya yang datang ke rumah sakit menjadi kunci dalam proses identifikasi, mengingat wajah korban sudah dalam kondisi rusak dan tidak lagi dapat dikenali.
Namun, penyebab kematian Shinta hingga kini masih menyisakan tanda tanya. Dugaan kuat mengarah pada tindak pembunuhan.
“Dari hasil pemeriksaan luar, ditemukan sejumlah luka yang mengindikasikan adanya kekerasan fisik sebelum korban meninggal. Di dahi ada luka robek, sementara di dada, lengan, paha, dan siku terdapat luka lebam,” jelas Tono dalam keterangannya pada Sabtu (7/6/2025).
Menurutnya, luka-luka tersebut menguatkan dugaan bahwa korban tidak meninggal karena tenggelam, melainkan akibat kekerasan fisik yang berujung pada pembunuhan. Polisi masih menunggu hasil autopsi lengkap guna memastikan penyebab pasti kematian Shinta.
“Kami tengah mendalami siapa saja orang terakhir yang bersama korban. Dari hasil penyelidikan, kami akan usut dan ungkap pelaku dugaan pembunuhan ini secepatnya,” pungkas Tono.
Kasus ini menjadi perhatian masyarakat Cianjur yang berharap aparat kepolisian dapat segera mengungkap motif dan pelaku dari tragedi memilukan ini. Polisi juga mengimbau kepada masyarakat untuk segera melapor apabila memiliki informasi yang berkaitan dengan aktivitas korban sebelum ditemukan tak bernyawa.
Sumber: detikcom