Pemerintahan

Anggota DPRD Jabar Encep Sugiana: SPMB Online Harus Transparan, Jangan Ada Titipan

×

Anggota DPRD Jabar Encep Sugiana: SPMB Online Harus Transparan, Jangan Ada Titipan

Sebarkan artikel ini

SUBANG, TINTAHIJAU.COM – Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) secara online resmi dibuka hari ini. Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, H. Encep Sugiana, menyampaikan harapannya agar pelaksanaan sistem baru ini dapat berjalan lebih baik dibanding sistem PPDB sebelumnya.

“SPMB ini harus benar-benar bisa memberikan hasil yang lebih baik. Prinsip transparansi, akuntabilitas, dan keadilan harus menjadi landasan utama. Jangan sampai ada praktik titipan yang justru merusak tatanan seleksi,” ujar Encep Sugiana dalam keterangannya, Rabu (11/6/2025).

Menurutnya, sistem online yang diterapkan bertujuan untuk menghindari intervensi dan tekanan dari pihak-pihak berkepentingan. Ia menegaskan pentingnya komitmen panitia untuk mematuhi standar operasional prosedur (SOP) yang sudah ditetapkan.

“Saya mendukung sepenuhnya para panitia. Jangan takut jika ada tekanan. Kalau kita berpegang teguh pada aturan, insyaallah tugas ini bisa dijalankan dengan sebaik-baiknya,” tegas politisi asal Partai Golkar tersebut.

Meski begitu, Encep juga menyoroti sejumlah persoalan teknis yang dihadapi masyarakat di hari pertama pelaksanaan. Mulai dari sulitnya mengakses akun hingga lamanya antrean saat proses login.

“Banyak laporan dari masyarakat, terutama yang kesulitan masuk ke sistem. Ini harus jadi perhatian serius Dinas Pendidikan, baik di tingkat provinsi maupun kota/kabupaten,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan bahwa tidak semua masyarakat memiliki fasilitas dan akses internet yang memadai. Hal ini menjadi tantangan tersendiri dalam pelaksanaan sistem online.

“Kondisi di Jawa Barat sangat beragam. Masyarakat di desa dan kota memiliki fasilitas yang berbeda-beda. Ini harus diperhatikan agar pelaksanaan SPMB berjalan adil dan tidak timpang,” tambahnya.

Encep mendorong agar Dinas Pendidikan turun langsung memantau pelaksanaan di sekolah-sekolah serta segera menyelesaikan kendala teknis yang muncul. Ia juga mengajak masyarakat, khususnya orang tua, untuk aktif berkomunikasi dengan panitia jika menemukan kendala.

“Bila perlu, gunakan jalur offline sebagai alternatif saat sistem online mengalami gangguan. Yang penting anak-anak tetap bisa mendaftar,” katanya.

Ia menutup pernyataannya dengan harapan besar terhadap sistem baru ini. “Semoga SPMB kali ini bisa meningkatkan partisipasi pendidikan di Jawa Barat. Dari SD ke SMP, dari SMP ke SMA atau SMK, dan daya tampung sekolah juga semoga bisa bertambah.”