Ragam  

Berangkat Sekolah Jalan Kaki, Pelajar Subang: Pan Ku Pak Dedi Teu Kenging Nyandak Motor, Cuma Ieu Teu Aya Trotoar

SUBANG, TINTAHIJAU.COM – Kebijakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang melarang pelajar membawa motor ke sekolah mulai menuai respons dari masyarakat. Di Kabupaten Subang, sejumlah pelajar menyampaikan keluhan soal minimnya fasilitas trotoar meski mereka sudah mematuhi larangan tersebut.

Dalam video berdurasi 40 detik yang diunggah akun TikTok @donaleyes_, tampak dua pelajar berseragam pramuka berjalan kaki sambil menyampaikan pesan kepada Gubernur Jawa Barat. Mereka mengaku sudah meninggalkan kendaraan bermotor karena belum memiliki SIM. Namun, jalur pejalan kaki di wilayah mereka tidak tersedia atau dalam kondisi buruk.

“Assalamualaikum Pak Dedi, kan ku bapak teu kenging nyandak motor nya. Tingali abdi tah tos mapah. Cuman di Kabupaten Subang teh kumaha trotoarna pak, teu disediaan, malah rumput,” ujar salah satu pelajar.

“Abdi tos nikreuh yeuh pak, tos aya 30 menit nikreuh. Jalanan rada terjal yeuh pak,” timpal pelajar lainnya.

Unggahan ini viral dan sudah ditonton lebih dari 58 ribu kali, serta mendapat 280 komentar dari warganet. Banyak komentar yang memuji semangat para pelajar tersebut.

Salah satu warganet menulis:

“Masya Allah, sarehat jiwa raga nya ujang. Kasep, balageur, saroleh,” tulis akun epon nia

Akun lain ikut menyoroti jarak yang ditempuh para siswa:

“Jauh geuning, naék angkot padahal sakedap,” tulis akun Toko Bunda Palugada.

Dukungan juga datang dari akun @HuMan:

“Cadass jang! Kereeen.”

Beberapa komentar bahkan menyentil pemerintah daerah:

“Mana Pak Bupati, nx tu liat anak-anak yg semangat jalan kaki,” tulis akun Cassandra Z.

Aturan larangan pelajar membawa motor sendiri ke sekolah diatur dalam Surat Edaran Nomor 43/PK.03.04/KESRA, yang berlaku bagi siswa SD, SMP, hingga SMA/SMK di seluruh wilayah Jawa Barat yang belum memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM).

Kebijakan ini ditujukan untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pelajar. Namun, implementasinya di lapangan kini memunculkan persoalan baru terkait kesiapan infrastruktur pendukung.

Warganet berharap, Pemerintah Kabupaten Subang melalui Bupati Reynaldi Putra bisa segera memperhatikan keluhan ini, terutama dengan membangun trotoar yang aman bagi pelajar dan warga lainnya.