JAKARTA, TINTAHIJAU.com – Kalsium dikenal sebagai mineral penting yang berperan dalam pembentukan dan perbaikan tulang. Selain itu, kalsium juga berfungsi mendukung kerja otak, kontraksi otot, pembekuan darah, hingga menjaga detak jantung tetap stabil. Namun, tidak banyak yang menyadari bahwa beberapa jenis makanan justru dapat menghambat penyerapan kalsium dalam tubuh.
Dikutip dari laman Live Strong, berikut adalah sejumlah makanan yang dapat menurunkan efektivitas penyerapan kalsium dan meningkatkan risiko kekurangan kalsium atau hipokalsemia:
1. Makanan Tinggi Protein dan Fosfor
Meski protein dibutuhkan tubuh untuk memperbaiki sel-sel yang rusak, konsumsi protein secara berlebihan justru dapat mempercepat pembuangan kalsium melalui urine. Sebuah studi dari American Journal of Clinical Nutrition menunjukkan bahwa makanan tinggi protein dan fosfor bisa memicu kondisi hiperkalsiuria, yaitu kelebihan kalsium dalam urine, yang berisiko menipiskan massa tulang dan memicu osteoporosis.
2. Makanan Tinggi Oksalat
Asam oksalat adalah senyawa yang banyak ditemukan dalam sayuran seperti bayam, rhubarb, bit, dan juga cokelat. Ketika asam oksalat bertemu dengan kalsium di saluran pencernaan, keduanya membentuk senyawa kalsium oksalat yang tidak larut dan sulit diserap tubuh.
Akibatnya, kalsium tidak dapat digunakan secara optimal. Jika dikonsumsi terus-menerus dalam jumlah tinggi, makanan ini bukan hanya menurunkan ketersediaan kalsium, tetapi juga berisiko memicu pembentukan batu ginjal.
3. Kafein
Kafein yang umum terdapat dalam kopi, teh, dan cokelat juga memiliki efek negatif terhadap penyerapan kalsium. Meski pengaruhnya lebih ringan dibanding oksalat, konsumsi kafein berlebihan tanpa diimbangi asupan kalsium yang cukup tetap berisiko mengurangi jumlah kalsium yang dapat diserap tubuh.
4. Makanan Mengandung Phytates
Phytates atau fitat adalah senyawa yang dapat mengikat kalsium di saluran pencernaan dan menghambat penyerapannya. Fitat banyak ditemukan dalam makanan seperti oat, jagung, gandum hitam, kentang, brokoli, dan stroberi.
Meski begitu, dampak negatif fitat terhadap kalsium bisa dikurangi melalui metode pengolahan makanan, seperti perendaman, perebusan, dan fermentasi.
Dengan mengenali jenis makanan yang berpotensi mengganggu penyerapan kalsium, masyarakat diimbau untuk lebih bijak dalam menyusun pola makan, agar kebutuhan kalsium tetap tercukupi dan kesehatan tulang tetap terjaga sepanjang usia.