SUBANG, TINTAHIJAU.COM – Dunia otomotif Subang tengah berbenah dan bangkit. Setelah sekian lama menjadi daerah dengan potensi pebalap jalanan yang melimpah.
Kini Subang punya fasilitas yang layak dan representatif: Sirkuit Gerry Mang, sebuah sirkuit balap permanen yang dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Subang dengan dukungan komunitas otomotif dan insan olahraga.
Berlokasi di kawasan belakang Terminal Subang, sirkuit ini berdiri megah dengan panjang lintasan mencapai 1.118 meter dan lebar bervariasi antara 8,5 hingga 12 meter. Proyek ini dibangun dengan anggaran APBD senilai Rp 9 miliar dan menjadi satu-satunya sirkuit berstandar balap di wilayah Pantura bagian barat Jawa Barat.
Nama Sirkuit Gerry Mang bukan tanpa alasan. Ia diambil dari nama almarhum Gerry Mang, seorang pembalap muda berbakat asal Subang yang gugur dalam kecelakaan saat mengikuti kejuaraan road race beberapa tahun lalu. Sosoknya dikenal luas di kalangan pegiat otomotif lokal sebagai talenta besar yang penuh semangat dan rendah hati.
Nama Gerry Mang abadi, tidak hanya sebagai kenangan, tapi juga sebagai penyemangat generasi berikutnya untuk terus maju dan berprestasi di lintasan yang aman dan layak.
Sirkuit ini tidak hanya ditujukan untuk ajang profesional, tetapi juga dibuka untuk:
● Latihan komunitas motor dan mobil
● Event kejuaraan daerah dan regional
● Pendidikan dasar balap bagi pemula
● Program pembibitan atlet otomotif
Dengan desain yang telah disesuaikan oleh tim dari Ikatan Motor Indonesia (IMI) Jawa Barat, lintasan ini dirancang untuk aman digunakan pemula namun tetap menantang bagi para profesional. Saat ini, sirkuit sudah digunakan dalam beberapa event penting, termasuk putaran FIM MiniGP Indonesia Series, sebuah kompetisi resmi internasional untuk pembinaan pembalap muda.
Pembangunan sirkuit ini merupakan bagian dari transformasi budaya balap liar menjadi balap resmi yang sehat dan terukur. Dengan adanya fasilitas ini, para pembalap jalanan yang selama ini berkeliaran tanpa wadah bisa diarahkan ke arena yang lebih positif dan aman.
Dengan sirkuit ini, idealnya, mereka tidak lagi kebut-kebutan di jalan umum. Subang punya rumah baru untuk para pembalapnya.
Kehadiran Sirkuit Gerry Mang juga diyakini dapat mendorong roda ekonomi lokal. Setiap event otomotif skala regional atau nasional yang digelar di sini akan membawa dampak positif bagi:
● Pelaku UMKM (kuliner, merchandise, bengkel)
● Penginapan dan transportasi lokal
Beberapa pelaku usaha di sekitar Terminal Subang menyatakan optimisme mereka terhadap masa depan kawasan ini, yang sebelumnya dikenal kumuh dan minim aktivitas, kini berubah menjadi zona yang ramai dan produktif.
Komunitas otomotif Subang menyambut sirkuit ini dengan antusias. Banyak yang berharap agar pemerintah tetap konsisten dalam merawat dan mengelola fasilitas ini, serta rutin menggelar kompetisi yang terjadwal.
Selain itu, pelatihan balap yang terstruktur juga diharapkan bisa tumbuh, sehingga Subang tidak hanya jadi tuan rumah lomba, tetapi juga produsen pebalap hebat.
Sirkuit Gerry Mang Subang bukan sekadar lintasan aspal. Ia adalah simbol perubahan. Dari jalanan liar ke jalur prestasi. Dari kehilangan seorang pebalap muda menuju lahirnya generasi baru yang siap mengharumkan nama Subang di panggung balap nasional bahkan internasional.
Dengan semangat kebersamaan antara pemerintah, komunitas, dan masyarakat, Sirkuit Gerry Mang akan terus berdenyut sebagai lintasan harapan, laju kemajuan.