Pemerintah RI Konsisten Serukan Gencatan Senjata dan Diplomasi dalam Konflik Iran-Israel

Kompleks PBB di Gaza Diserag Israel
Program Pembangunan PBB UNDP hari Sabtu, (11/11/2023) menyatakan kompleks PBB di Gaza mendapat serangan berat pasukan Israel, menyebabkan banyak warga sipil yang berlindung di kompleks tersebut tewas dan luka berat. (Sumber: Anadolu)

JAKARTA, TINTAHIJAU.com — Pemerintah Indonesia menegaskan konsistensinya dalam menyikapi konflik bersenjata di berbagai belahan dunia, termasuk dalam memanasnya ketegangan antara Iran dan Israel.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi, menanggapi eskalasi konflik yang belakangan menewaskan ratusan korban jiwa.

Menurut Hasan, sikap Presiden Prabowo Subianto tetap tidak berubah dalam setiap konflik internasional, yakni menyerukan tiga hal utama: mengecam tindakan agresi, mendorong de-eskalasi atau gencatan senjata segera, serta menyerukan penyelesaian konflik melalui jalur diplomasi dan hukum internasional.

“Pemerintah kita tidak pernah bergeser. Setiap ada konflik, pemerintah selalu konsisten menyerukan tiga hal,” ujar Hasan Nasbi dalam pernyataannya yang dikutip dari Kompas TV, Senin (16/6/2025).

Dalam konteks konflik Iran-Israel, Hasan menegaskan bahwa Indonesia berdiri pada prinsip yang sama. “Presiden Prabowo mengecam segala bentuk agresi terhadap negara lain. Beliau mendorong gencatan senjata sesegera mungkin dan selalu mengedepankan solusi diplomatik,” tegasnya.

Konflik antara Iran dan Israel kembali memanas sejak Jumat (13/6) lalu, setelah serangan udara Israel ke Teheran menewaskan salah satu komandan tinggi Garda Revolusi Iran (IRGC). Iran merespons dengan meluncurkan serangkaian serangan rudal ke Tel Aviv dan Haifa pada Minggu (15/6), yang dikabarkan menewaskan delapan warga Israel.

Sebaliknya, otoritas Iran melaporkan bahwa lebih dari 220 orang, termasuk 70 anak-anak dan perempuan, menjadi korban dalam serangan Israel sejak Jumat lalu.

Menyikapi situasi ini, Pemerintah Indonesia menegaskan posisinya yang konsisten: mendorong perdamaian, menolak kekerasan, dan mendesak seluruh pihak untuk menghormati hukum internasional.

“Sikap ini tidak akan berubah. Dalam konflik manapun, Indonesia akan tetap berdiri pada prinsip keadilan dan perdamaian dunia,” tutup Hasan.

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari TINTAHIJAU.COM, Klik Disini dan Klik ini