SUBANG, TINTAHIJAU.COM – Aksi tawuran antar pelajar berhasil digagalkan jajaran Polsek Jalancagak, Polres Subang, pada Selasa malam, 17 Juni 2025 sekitar pukul 20.00 WIB. Peristiwa ini terjadi di kawasan wisata Curug Rendeng, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, yang diduga menjadi titik pertemuan dua kelompok pelajar dari jenjang SMP dan SMA.
Kapolres Subang AKBP Ariek Indra Sentanu, SH, S.I.K., MH melalui Kapolsek Jalancagak Kompol Dede Suherman, A.Md, mengungkapkan bahwa pihaknya berhasil mengamankan 10 pelajar dari dua kelompok berbeda. Selain itu, petugas juga menyita sejumlah barang bukti berupa celurit, golok, busur panah, dan kunci pas yang diduga akan digunakan dalam aksi bentrok tersebut.
“Aksi ini berawal dari saling ejek di media sosial, kemudian berlanjut pada tantangan dan kesepakatan untuk bertemu di Curug Rendeng. Beruntung, informasi cepat dari masyarakat memungkinkan petugas kami segera bergerak dan menggagalkan aksi sebelum sempat terjadi kekerasan,” ungkap Kompol Dede.
Saat ini, kesepuluh pelajar yang diamankan sedang menjalani pendataan dan pemeriksaan lebih lanjut di Mapolsek Jalancagak. Proses ini dilakukan dengan pendampingan dari orang tua masing-masing. “Jika ditemukan unsur pidana, tentu akan kami proses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku,” tambahnya.
Sebagai langkah pencegahan, Kapolsek mengingatkan kembali pentingnya pengawasan orang tua terhadap aktivitas anak, baik di dunia nyata maupun di media sosial.
Gubernur Jawa Barat sebelumnya telah menerbitkan Surat Edaran terkait penerapan Jam Malam bagi Peserta Didik, sebagai bagian dari program pembinaan generasi muda menuju Generasi Panca Waluya, yakni generasi yang Cageur (sehat), Bageur (baik), Bener (benar), Pinter (cerdas), dan Singer (terampil). Dalam surat edaran tersebut, peserta didik dibatasi untuk tidak melakukan aktivitas di luar rumah pada pukul 21.00 WIB hingga 04.00 WIB.
“Kami mengimbau seluruh elemen masyarakat, termasuk orang tua dan guru, agar lebih peduli terhadap aktivitas anak-anak, terutama saat malam hari dan dalam penggunaan media sosial. Mari kita jaga bersama masa depan generasi muda dari pengaruh negatif,” tutup Kompol Dede.