SUBANG, TINTAHIJAU.COM — Pemerintah Kabupaten Subang kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga kelestarian lingkungan dengan menggelar Gebyar Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025 pada Kamis, 19 Juni 2025.
Acara yang mengusung tema besar “Hentikan Polusi Plastik” ini dilangsungkan di halaman dan aula Pemda Subang, menghadirkan berbagai kegiatan edukatif, pelayanan gratis, hingga bazar produk lokal.
Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Pemkab Subang, Dinas Lingkungan Hidup, SysLab, dan komunitas peduli lingkungan, serta melibatkan partisipasi berbagai unsur masyarakat.
Salah satu agenda utama dalam gebyar ini adalah Talkshow bertajuk “Pengelolaan Lingkungan di Sekolah, Tempat Usaha/Industri, dan Desa/Kelurahan” yang menghadirkan narasumber kompeten seperti:
Mandala Supianto (Ketua Universal Volunteer Indonesia)
Dr. Teti Resmianty, S.Si, M.Si (Ahli Lingkungan SysLab)
Fera Maulidya Sukarno, M.Pd (Kasi Kurikulum SMP Disdikbud Subang)
Acara talkshow ini dipandu oleh Yusup Suparman, S.I.Kom., M.Sos, selaku moderator yang juga merupakan Pemimpin Redaksi Pasundan Ekspres.
- Selain itu, juga digelar:
- Uji emisi kendaraan bersama PT SysLab
- Donor darah
- Mini pameran & bazar UMKM yang menampilkan beragam produk ramah lingkungan
Dalam semangat pelayanan publik, panitia menyediakan enam layanan gratis yang bisa dinikmati oleh masyarakat Subang, antara lain:
- Pemeriksaan kesehatan
- Layanan kependudukan
- Layanan ketenagakerjaan
- Layanan perizinan
- Layanan pajak daerah
- Uji emisi gas buang kendaraan (KR4)
Mini pameran dalam acara ini menampilkan aneka produk yang mengangkat semangat keberlanjutan dan kearifan lokal, seperti:
- Camilan sehat, beras organik, dan buah segar
- Makanan dan minuman olahan sehat
- Kain batik dan songket khas Subang
- Produk hasil olahan sampah organik dan anorganik
Dengan mengusung slogan “Kolaborasi Mewujudkan Subang Bersih dan Lestari”, kegiatan ini menjadi momentum penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga lingkungan hidup, mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, dan memperkuat sinergi antarlembaga serta masyarakat dalam menciptakan Subang yang berkelanjutan.