SUBANG, TINTAHIJAU.COM – Program pendidikan karakter dan bela negara bagi 50 siswa tingkat SMP asal Subang yang dikirim ke Lanud Suryadarma Kalijati terus menyita perhatian publik.
Setelah dilepas langsung oleh Gubernur Jawa Barat, H. Dedi Mulyadi, respons hangat dan positif pun membanjiri media sosial, khususnya kolom komentar di akun resmi Kabupaten Subang.
Puluhan komentar dari warganet memenuhi unggahan video yang menampilkan momen keberangkatan para siswa menuju barak pelatihan. Banyak yang mendoakan agar para siswa bisa berubah menjadi pribadi yang lebih baik, berkarakter, dan siap menjadi generasi penerus bangsa.
“Alhamdulillah, semoga anak-anak yang dikirim ke Suryadarma menjadi anak yang lebih baik dan sehat selalu,” tulis salah satu pengguna.
Respons serupa juga datang dari warga yang merasa program ini menyentuh persoalan mendasar di tengah masyarakat, seperti lemahnya kedisiplinan dan minimnya kontrol orang tua terhadap anak-anaknya.
“Banyak Pak Dedi di kita anak-anak nakal yang ngelawan orang tua. Semoga ini jadi jalan perubahan,” ujar Yeni Susi di kolom komentar.
Banyak yang Ingin Mendaftar
Menariknya, selain dukungan moral dan doa, banyak warganet juga bertanya bagaimana cara mendaftarkan anak mereka agar bisa mengikuti program serupa. Komentar seperti “Cara daftarin anak supaya masuk barak gimana?” dan “Mohon dijelaskan cara mendaftarnya” ramai dibicarakan. Bahkan, ada juga yang langsung menandai teman atau keluarganya agar ikut mendaftar.
Salah satu akun menjawab:
“Ibu langsung konfirmasi ke pihak sekolah aja Bu…”
Tingginya minat ini menunjukkan bahwa masyarakat melihat program ini bukan sebagai hukuman, melainkan sebagai kesempatan emas bagi anak-anak untuk dibina secara serius dalam lingkungan yang lebih disiplin dan terarah.
“Ponakan uing lah balik isuk wae, ari waktu na sakola hese digugah na,” tulis seorang pengguna dalam bahasa Sunda, menandakan bahwa program ini diharapkan bisa mengubah kebiasaan buruk seperti malas sekolah.
Harapan Orang Tua: Anak Kembali sebagai Versi Terbaik
Ungkapan haru dan harapan pun turut membanjiri kolom komentar. Seorang pengguna menuliskan, “Semoga kembali di versi terbaik kalian.” Sementara akun lainnya menyebut, “Semoga keponakanku menjadi anak yang berkarakter nasionalisme dan kebangsaan yang kuat.”
Komentar-komentar tersebut menjadi refleksi kuat bahwa masyarakat sangat mendukung langkah-langkah nyata dalam membentuk karakter generasi muda yang tangguh, bukan sekadar lewat teori di ruang kelas.
Tanda Program Ini Perlu Diperluas?
Melihat antusiasme publik, program ini berpotensi untuk diperluas. Pemerintah daerah bersama Lanud Suryadarma bisa mempertimbangkan membuka gelombang berikutnya atau membuat mekanisme pendaftaran resmi melalui sekolah-sekolah, agar lebih banyak anak bisa ikut serta dalam program pembinaan ini.
Program 10 hari yang kini dijalani oleh 50 siswa Subang bukan hanya menjadi eksperimen sosial, tetapi juga bisa menjadi model pendidikan karakter berbasis kolaborasi antara pemerintah, sekolah, keluarga, dan TNI.






