Ragam  

Ratusan Warga Majalengka Ikuti Operasi Katarak Gratis

MAJALENGKA, TINTAHIJAU.com – Dalam rangka menekan angka kasus katarak di Kabupaten Majalengka, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Majalengka menggelar Program Bulan Gerakan Bebas Katarak Serentak (BENGRAS) tahun 2025. Kegiatan ini menjadi salah satu rangkaian peringatan Hari Jadi Majalengka ke-535.

Operasi katarak gratis tersebut dilaksanakan di RSUD Talaga, Selasa (24/6/2025), dan diikuti oleh ratusan warga dari berbagai kecamatan. Total sebanyak 135 orang terdaftar sebagai peserta operasi setelah melalui proses skrining dan mendapatkan rekomendasi dari Puskesmas setempat.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka, H. Agus Suratman, dalam laporannya menyampaikan bahwa program BENGRAS merupakan agenda tahunan yang bertujuan untuk menekan prevalensi katarak di Majalengka.

“Kasus katarak di Kabupaten Majalengka tercatat sebanyak 1.857 hingga tahun 2024. Melalui program ini, kami menargetkan pengurangan secara bertahap dengan pelayanan langsung kepada masyarakat,” ujar H. Agus.

Ia juga menyampaikan bahwa kegiatan ini dapat terselenggara berkat kerja sama berbagai pihak, antara lain PT Gistex Garmen Indonesia, Bandung Eye Center, dan Perdami (Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia) Cabang Bandung.

Sementara itu, Bupati Majalengka H. Eman Suherman dalam sambutannya menyambut baik program BENGRAS. Menurutnya, kegiatan ini merupakan bentuk nyata kepedulian Pemerintah Kabupaten Majalengka terhadap kesehatan masyarakat, khususnya dalam membantu warga lansia yang mengalami gangguan penglihatan.

“Kami berharap program ini dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama mereka yang selama ini terganggu aktivitasnya karena katarak,” ungkap Bupati.

Ia juga mengutip pepatah, “Mata adalah jendela hati,” sebagai pengingat pentingnya menjaga kesehatan mata dalam menjalani kehidupan.

Lebih lanjut, Bupati meminta Dinas Kesehatan dan seluruh rumah sakit di Majalengka untuk terus menggulirkan program-program serupa yang menyentuh langsung kebutuhan dasar masyarakat.

Salah satu peserta operasi, Didi (57) warga Kecamatan Jatiwangi, mengaku sangat terbantu dengan adanya layanan operasi gratis ini. “Biaya operasi katarak itu mahal, dan banyak orang tidak mampu menjangkaunya. Program ini sangat membantu dan sebaiknya terus dilakukan tiap tahun,” ujarnya.

Hal senada disampaikan Emah (70), warga Bantarujeg, yang berharap penglihatannya dapat kembali normal pasca operasi. “Sudah lama saya tidak bisa melihat jelas karena usia. Mudah-mudahan setelah operasi ini saya bisa melihat lagi. Terima kasih Pak Bupati dan semua pihak yang sudah bantu,” ungkapnya penuh haru.

Program BENGRAS menjadi bukti bahwa sinergi antara pemerintah dan berbagai elemen dapat menghasilkan dampak langsung dan positif bagi masyarakat, terutama dalam bidang kesehatan dasar.

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari TINTAHIJAU.COM, Klik Disini dan Klik ini