Kiai Maman Imanulhaq Dorong Pesantren Jadi Aktor Global di Berbagai Sektor

JAKARTA, TINTAHIJAU.COM – International Conference on the Transformation of Pesantren (ICTP) yang digelar oleh Dewan Syuro DPP PKB pada 24–26 Juni 2025 di Hotel Sahid, Jakarta, menjadi momentum penting bagi arah baru dunia pesantren Indonesia.

Anggota Steering Committee ICTP, Dr. KH. Maman Imanulhaq, menegaskan bahwa konferensi ini tidak hanya bertujuan memperkuat posisi pesantren sebagai pusat pendidikan Islam tradisional, tetapi juga mendorongnya menjadi kekuatan strategis dalam pembangunan ekonomi, transformasi sosial, dan diplomasi kebudayaan.

“Pesantren harus memiliki visi global, menguasai teknologi, dan memiliki akses ekonomi yang kuat, tanpa kehilangan akar spiritual dan kulturalnya,” ujar Kiai Maman kepada wartawan di Kompleks DPR RI, Selasa (24/6).

Pengasuh Pesantren Al-Mizan Jatiwangi itu menjelaskan, ICTP dirancang sebagai forum konsolidasi nasional dan internasional yang mempertemukan pengasuh pesantren dari berbagai wilayah Indonesia serta tokoh-tokoh pendidikan Islam dari Iran, Turki, Mesir, hingga negara-negara Eropa.

Berbagai isu strategis akan dibahas, mulai dari transformasi kurikulum, penguatan ekonomi pesantren, pengembangan teknologi edukatif, hingga kerja sama dengan industri halal dan sektor inovatif lainnya.

Kiai Maman, yang juga menjabat Wakil Sekretaris Dewan Syuro DPP PKB, menekankan pentingnya membangun ekosistem kolaboratif antara pesantren, negara, dan sektor swasta.

“Kita butuh ekosistem baru yang mendukung produktivitas pesantren, membuka akses ke panggung global, dan memperkuat kontribusinya terhadap masa depan Indonesia dan dunia Islam,” tegasnya.

ICTP diharapkan melahirkan cetak biru Pesantren 2045, sebuah visi masa depan pesantren yang berakar pada tradisi keilmuan Islam, namun responsif terhadap tantangan zaman dengan pendekatan yang inovatif, inklusif, dan kolaboratif.

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari TINTAHIJAU.COM, Klik Disini dan Klik ini