EDITORIAL: Terimakasih, dan Selamat Bertugas AKBP Ariek Indra Sentanu!!

Pergantian pucuk pimpinan di Polres Subang tak sekadar rotasi rutin institusi. Kali ini, Subang melepas seorang figur penting: AKBP Ariek Indra Sentanu, S.H., S.I.K., M.H, sosok Kapolres yang selama dua tahun terakhir memimpin dengan integritas, ketegasan, dan hasil kerja nyata.

Sebuah kehilangan bagi Subang, sekaligus kebanggaan atas promosi yang layak diterimanya.
Kini, beliau dipercaya mengemban jabatan Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya. Promosi ini bukan hadiah semata, tapi pengakuan atas kinerja yang terbukti.

Sejak menjabat Kapolres Subang pada Juli 2023, AKBP Ariek membuktikan bahwa kehadiran polisi tak cukup hanya berseragam.

Mereka harus dirasakan manfaat dan keberaniannya, hadir sebagai pelindung dan penegak hukum yang tak kenal kompromi.

AKBP Ariek bukan tipe pemimpin yang sibuk pencitraan. Ia justru bergerak cepat, senyap, dan tuntas. Data bicara: di bawah kepemimpinannya, Polres Subang berhasil mengungkap 198 kasus narkotika, mengamankan 235 tersangka, serta menyita sabu, ganja, OKT, dan psikotropika dalam jumlah besar.

Salah satu yang paling mengejutkan adalah penangkapan dua pengedar sabu dengan barang bukti 5,14 kilogram sabu dalam kemasan teh—sebuah kasus yang mengguncang secara nasional dan menunjukkan betapa seriusnya perlawanan terhadap kejahatan narkoba di Subang.

Di sektor lain, Subang juga mencatat prestasi besar dalam pemberantasan premanisme, terutama di kawasan industri. Sembilan pelaku pemerasan terhadap dua perusahaan besar, PT SPS dan PT BYD, berhasil ditangkap dan dilimpahkan ke kejaksaan.

Langkah tegas ini menegaskan bahwa Polres Subang tak memberi ruang bagi kriminal yang mengancam investasi dan ketertiban. Investasi aman, buruh tenang, roda ekonomi berputar lancar. Itulah dampak nyata dari kerja keras ini.

Ketegasan AKBP Ariek tak berhenti di situ. Ia memimpin langsung penanganan kasus-kasus besar yang menyita perhatian publik.

Ingat kasus pembunuhan teman sendiri di Pusakanagara? Atau dua perempuan pelaku pembunuhan di Pusakajaya? Tawuran pelajar yang menewaskan korban jiwa? Bahkan aksi main hakim sendiri yang sempat viral?

Semua ditangani secara tuntas dan profesional. Tanpa drama, tanpa kompromi. Pelaku digelandang, keadilan ditegakkan, dan pesan bahwa kejahatan tidak akan ditoleransi digaungkan dengan lantang.

Satu hal yang diakui berbagai pihak, mulai dari anggota dewan, tokoh masyarakat, hingga internal kepolisian sendiri, adalah: AKBP Ariek adalah pemimpin yang dihormati karena sikapnya, bukan ditakuti karena pangkatnya.

Dia membangun kedekatan dengan masyarakat, merangkul stakeholder, dan membuka ruang komunikasi dengan siapa pun. Hasilnya? Polres Subang menjadi institusi yang lebih dipercaya, lebih dekat dengan rakyat, dan lebih efektif dalam menjaga keamanan dan ketertiban.

Harus diakui, Subang kehilangan pemimpin polisi yang tahu medan, tahu kerja, dan tahu cara mengeksekusi tugas tanpa banyak bicara.

Kapolres baru, AKBP Donny Eko Wicaksono, tentu membawa semangat baru. Namun, fondasi yang sudah dibangun oleh AKBP Ariek tidak boleh diabaikan.

Kerja keras, keberanian, dan ketegasan seperti ini harus jadi standar baru dalam kepemimpinan kepolisian di daerah mana pun, termasuk di Subang. Ini adalah warisan berharga yang ditinggalkan oleh AKBP Ariek.

Terima kasih, Pak Ariek, atas dedikasi dan kerja nyatanya. Selamat bertugas di tempat yang baru, semoga sukses selalu!

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari TINTAHIJAU.COM, Klik Disini dan Klik ini