PURWAKARTA, TINTAHIJAU.com – Bencana longsor dan pergerakan tanah melanda Kampung Cigintung dan Sukamulya, Desa Pasir Munjul, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, pada Jumat (13/6/2025) lalu.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purwakarta per 20 Juni 2025, bencana ini berdampak pada 256 jiwa atau 86 kepala keluarga (KK). Sebagian besar warga kini mengungsi, dengan 69 rumah dan satu rumah ibadah dilaporkan rusak.
Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa mengungkapkan, bencana disebabkan oleh curah hujan ekstrem, kontur lereng curam tanpa vegetasi penyangga, serta sistem drainase yang buruk. Wilayah tersebut juga termasuk dalam kategori potensi gerakan tanah menengah yang rawan terjadi saat hujan deras.
Dari total pengungsi, sebanyak 91 jiwa (28 KK) mengungsi ke rumah kerabat, sementara 158 jiwa (53 KK) lainnya ditampung di Gelanggang Olahraga Desa Pasir Munjul. Area terdampak longsor diperkirakan mencapai 18.757 meter persegi.
Sebagai bentuk kepedulian, pada Kamis (18/6), Dompet Dhuafa melalui DMC dan perwakilan Cabang Jawa Barat menyalurkan bantuan kemanusiaan berupa 50 matras, 50 selimut, dan 20 terpal untuk para pengungsi.
Sejak Minggu (15/6), Dompet Dhuafa juga telah membuka dapur umum untuk memenuhi kebutuhan pangan harian para warga terdampak.
“Rencana aksi selanjutnya, kami akan mendirikan Pos Hangat, melakukan asesmen Layanan Dukungan Psikososial (PFA), serta memperkuat dapur umum untuk warga dan relawan gabungan,” ujar Resda, tim kemanusiaan Dompet Dhuafa Jawa Barat yang saat ini bertugas di lokasi.





