Kembalikan Fungsi Syiar, Bupati Reynaldy Akan Tata Ulang Gedung Islamic Centre Subang

SUBANG, TINTAHIJAU.COM – Pemerintah Kabupaten Subang berencana melakukan penataan besar-besaran terhadap Gedung Islamic Centre yang berlokasi di Jalan Arief Rahman Hakim, Subang. Langkah ini digagas langsung oleh Bupati Subang, H. Reynaldy Ardiansyah, sebagai bagian dari upaya mengembalikan fungsi utama Islamic Centre sebagai pusat kegiatan keagamaan masyarakat.

Selama beberapa tahun terakhir, Gedung Islamic Centre lebih sering dimanfaatkan untuk beragam acara umum, seperti hajatan, wisuda, manasik umrah, hingga pelepasan jamaah haji. Meskipun tidak sepenuhnya lepas dari nuansa keagamaan, namun fungsi utama sebagai pusat dakwah dan pembinaan umat dinilai semakin terpinggirkan.

“Islamic Centre seharusnya menjadi pusat kegiatan keagamaan yang representatif. Karena itu, kita akan menatanya kembali, agar ruhnya sebagai pusat syiar Islam di Kabupaten Subang benar-benar hidup,” ujar Bupati Reynaldy.

Kantor Keagamaan Akan Dipusatkan di Islamic Centre

Sebagai langkah konkret, Bupati merencanakan pemindahan sejumlah fasilitas keagamaan ke kawasan Islamic Centre. Di antaranya, misalnya Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Subang serta Gedung Dakwah yang saat ini berada di area Masjid Agung Subang. Pemusatan ini dimaksudkan agar pelayanan dan aktivitas keagamaan bisa terintegrasi dalam satu lokasi yang tertata dan kondusif.

“Nantinya, misalkan KUA dan Gedung Dakwah akan kita tempatkan di Islamic Centre. Jadi warga yang hendak mengakses layanan keagamaan bisa langsung menuju satu titik pusat,” tambah Bupati.

Langkah ini juga sekaligus akan mengurangi beban aktivitas di kawasan Masjid Agung dan Alun-alun Subang, yang selama ini kerap menjadi pusat berbagai kegiatan, mulai dari ibadah hingga event besar. Dengan penataan yang tepat, pemerintah ingin menghadirkan lingkungan Masjid Agung yang lebih tenang dan tertib, sekaligus menumbuhkan fungsi representatif Islamic Centre.

Fokus Syiar dan Aktivitas Keagamaan

Bupati Reynaldy juga mengungkapkan bahwa Islamic Centre ke depan tidak hanya sekadar menjadi tempat kegiatan seremoni keagamaan, namun benar-benar menjadi pusat syiar Islam yang aktif. Mulai dari pengajian rutin, seminar keislaman, pelatihan dai, kajian tafsir, pelatihan guru ngaji, hingga forum diskusi keummatan akan digelar secara berkala.

“Kita ingin Islamic Centre menjadi pusat semarak keagamaan. Di tempat itu harus terasa denyut dakwah Islam. Bukan hanya tempat untuk acara besar, tapi tempat pembinaan umat setiap hari,” tegas Bupati.

Penataan Terpadu dengan Kawasan Masjid Agung

Selain fokus pada Islamic Centre, Pemkab Subang juga berencana melakukan penataan kawasan Masjid Agung dan Alun-alun. Langkah ini dilakukan untuk menciptakan pembagian fungsi ruang yang jelas antara pusat dakwah, pusat ibadah, dan ruang publik.

Dengan pemindahan sebagian aktivitas ke Islamic Centre, kawasan Masjid Agung dapat difokuskan untuk kegiatan ibadah dan kegiatan internal masjid. Sementara Islamic Centre bisa difokuskan sebagai pusat aktivitas keumatan dan layanan keagamaan.

“Kita tata semuanya agar tertib. Islamic Centre untuk kegiatan keumatan, Masjid Agung fokus untuk ibadah, Alun-alun tetap sebagai ruang publik warga. Dengan begitu, semuanya bisa lebih optimal dan terjaga,” tutup Bupati Reynaldy.