SUBANG, TINTAHIJAU.com — Bupati Subang Reynaldy Putra menekankan pentingnya keterbukaan informasi dan respons cepat terhadap aduan publik dalam setiap kebijakan pelayanan.
Hal itu disampaikannya saat memberikan arahan dalam briefing luring di Ruang Rapat Bupati II, Senin (30/6/2025), yang juga dihadiri Wakil Bupati Agus Masykur Rosyadi dan Sekda Asep Nuroni.
Dalam arahannya, Bupati Subang menyatakan bahwa laporan dari masyarakat adalah pijakan utama dalam pengambilan keputusan. Ia mengingatkan agar jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tidak menyajikan laporan yang hanya tampak baik di atas kertas.
“Saya tidak minta laporan indah-indah, cukup rekap yang jujur dan bukti bahwa kita betul-betul hadir menyelesaikan masalah masyarakat,” tegas Kang Rey, sapaan akrabnya.
Salah satu poin yang disorot Kang Rey adalah terkait implementasi Peraturan Bupati (Perbup) mengenai pembatasan operasional kendaraan angkutan barang. Ia mengaku masih banyak melihat pelanggaran di lapangan dan berencana menggelar rapat lintas sektoral bersama Kasatlantas Subang yang baru, guna merumuskan langkah tegas dan terkoordinasi.
Selain itu, Kang Rey juga menekankan pentingnya pemanfaatan media sosial oleh perangkat daerah. Ia meminta agar setiap OPD dan kecamatan menunjuk satu orang sebagai PIC (Person in Charge) media sosial, yang bertugas menyampaikan progres penanganan aduan masyarakat secara rutin dan transparan.
“Bukan untuk pamer, tapi masyarakat perlu tahu bahwa pemerintah bekerja. Ini bagian dari keterbukaan informasi publik,” ujarnya.
Bupati bahkan menugaskan tim medianya untuk memberikan pelatihan teknis kepada para admin yang ditunjuk, serta melakukan monitoring kinerja akun media sosial masing-masing perangkat daerah setiap dua minggu.
“Saya akan umumkan OPD dan kecamatan mana yang paling aktif dan tidak aktif. Ini akan jadi indikator evaluasi kinerja ke depan,” tambahnya.
Di penghujung arahannya, Kang Rey mengingatkan pentingnya optimalisasi penyerapan anggaran di akhir semester pertama 2025. Ia menegaskan bahwa percepatan program sangat krusial, terutama karena sistem SIPD telah dikunci sejak Jumat lalu.
Tak hanya itu, Bupati juga memberi peringatan kepada para camat agar tidak melayani pihak-pihak yang mengatasnamakan dirinya untuk kepentingan proyek.
“Saya tidak pernah nitip proyek. Camat yang tegas justru akan saya hargai. Jika ada yang mencatut nama saya, tolong langsung ditolak,” tegasnya.