SUBANG, TINTAHIJAU.COM – Dalam rangka memperingati Hari Koperasi Nasional ke-78, Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kabupaten Subang menggelar kegiatan Outbound dan Camping yang berlangsung di Kampung Ikan Lembah Tanjung, Kecamatan Tanjungsiang, pada 5–6 Juli 2025.
Mengusung tema “Koperasi Subang Ngabret: Membangun Ekonomi Desa yang Mandiri dan Berdaya Saing”, kegiatan ini diikuti oleh perwakilan dari 50 koperasi se-Kabupaten Subang. Nuansa kekeluargaan dan kebersamaan tampak begitu kuat, mencerminkan semangat gotong royong yang menjadi ruh gerakan koperasi.
Ketua Dekopinda Subang, H. Daeng M. Tahir, dalam sambutannya menegaskan bahwa saat ini tidak ada lagi dualisme dalam kepengurusan Dewan Koperasi Indonesia. Ia menyebut Musyawarah Wilayah (Muswil) tingkat Provinsi Jawa Barat dijadwalkan akan digelar paling lambat pada September 2025.
“Sekarang sudah tidak ada lagi dualisme kepengurusan. Mari kita bersatu dan berkolaborasi demi kemajuan koperasi di Subang,” kata H. Daeng.
Ia juga menyoroti pentingnya sinergi antara koperasi-koperasi yang telah mapan dengan koperasi Merah Putih yang kini tengah dibentuk di setiap desa dan kelurahan di Kabupaten Subang.
“Koperasi Merah Putih ini masih baru dan minim pengalaman. Maka koperasi yang sudah eksis perlu turut membimbing agar roda ekonomi desa bisa benar-benar bergerak dan berkembang,” tambahnya.
Lebih jauh, Daeng menjelaskan peran Dekopinda sebagai fasilitator pendidikan dan pelatihan perkoperasian, advokasi hukum, serta promosi produk koperasi agar lebih dikenal dan berdaya saing. Ia juga menyatakan kesiapan Dekopinda menyediakan tenaga ahli di berbagai bidang seperti keuangan, akuntansi, pertanian, peternakan, dan hukum untuk membantu koperasi yang membutuhkan pendampingan.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan, dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Subang, Bambang Suhendar, memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia menyebut kegiatan tersebut sebagai bagian dari pembinaan aktif kepada koperasi di daerah.
“Terima kasih kepada para koperasi peserta yang seluruhnya telah menyelenggarakan Rapat Anggota Tahunan (RAT). Ini adalah indikator penting bahwa koperasi tersebut sehat secara kelembagaan,” ujar Bambang. Menurut data, saat ini tercatat sekitar 150 koperasi di Subang telah melaksanakan RAT.
Terkait koperasi Merah Putih, Bambang juga berharap muncul kolaborasi positif antara koperasi baru dengan yang sudah mapan agar peluang ekonomi di desa bisa dimaksimalkan.
Senada, Asisten Daerah (Asda) II Setda Subang, H. Hidayat, yang hadir mewakili Bupati Subang, menyebut koperasi sebagai mitra strategis pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ia mengingatkan bahwa koperasi harus mampu beradaptasi dengan tantangan zaman yang terus berubah, baik dari sisi ekonomi nasional maupun global.
“Hari Koperasi ke-78 ini adalah momentum penting. Koperasi Merah Putih harus menjadi penggerak ekonomi desa, bukan pesaing bagi koperasi yang sudah ada. Justru harus saling melengkapi dan memperkuat,” tegas Hidayat.
Kegiatan ini diakhiri dengan sejumlah sesi diskusi, permainan tim, dan evaluasi kolaboratif antar koperasi. Semangat solidaritas yang tumbuh di acara tersebut menjadi harapan baru bagi kemajuan gerakan koperasi di Kabupaten Subang.
